JATIMPOS.CO/TUBAN - Nelayan di pesisir pantai Tuban dari Kelurahan Sidomulyo, Karangsari, dan Kingking menyelenggarakan Wisata Petik Laut di kawasan wisata pantai Boom Tuban, Rabu (14/09).

Acara diawali dengan Kirab Budaya Pesisir dari Plaza Ikan menuju ke wisata pantai boom. Panjang barisan lebih dari 200 meter. Acara dilanjutkan dengan prosesi larung sesaji.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky ikut serta saat prosesi pelarungan sesaji. Mas Bupati memasang kain sesaji yang berupa kepala sapi. Prosesi dilanjutkan dengan pelarungan perahu ketengah laut. 

Dalam kesempatan tersebut, Mas Bupati Tuban mengungkapkan sebagai bentuk rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki hasil laut yang diberikan. Selain itu, event kirab dan larung sesaji juga telah menjadi agenda tahunan dari warga kelurahan pesisir pantai Kota Tuban, namun baru kali ini dilaksanakan dengan skala kabupaten dan diadakan secara bersamaan. “Biasanya skalanya tingkat kelurahan dan sendiri-sendiri, jadi bersyukur bisa menyelenggarakan bersamaan. Sehingga ajang ini juga menjadi pemersatu antara nelayan dari tiga kelurahan,” katanya.

Mas Lindra menambahkan pesisir pantai Tuban memiliki potensi budaya besar yang harus dikembangkan. Untuk itu, mengagendakan wisata petik laut menjadi event tahunan merupakan salah satu sarana memunculkan agenda wisata baru yang memiliki multiplier effect baik dari segi budaya, kearifan lokal, hingga ekonomi. “Event ini menjadi sarana pengajaran budaya dan memunculkan pariwisata baru, ketika ini menjadi event tahunan,” ujarnya.

 

 

Para nelayan memikul seserahan kepala sapi untuk dibawa ke tengah laut sebagai bentuk tanda syukur


 

Mas Lindra menegaskan, Pemkab Tuban akan terus mendukung kegiatan budaya pesisir sebagai salah satu upaya penggalian potensi dan pelestarian kearifan lokal pesisir tuban.  “Kita apresiasi dan akan kita support penuh” ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Forum Generasi Pesisir Berkarya Ali Rohmad menjelaskan, acara tersebut diikuti oleh lebih dari 500 nelayan di tiga kelurahan.  Selain itu juga melibatkan 500 kapal milik nelayan. Ali mengungkapkan, acara Petik Laut merupakan ungkapan rasa syukur nelayan atas tangkapan ikan yang dihasilkan. Selain itu juga sebagai sarana menjaga kerukunan dari tiga kelurahan. “Acara ini mempersatukan kami semua ntuk melakukan kegiatan petik laut secara bersamaan,” ungkapnya.

Ia berharap, acara tahunan ini bisa dilaksanakan dengan skala lebih besar, dengan dukungan dari pemerintah daerah. “Semoga tahun berikutnya lebih ramai lagi, pemerintah terus support kita,” pungkasnya. (min)