JATIMPOS.CO//BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus menggenjot langkah peningkatan sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut dikarenakan selama 4 tahu kepemimpinan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, sektor pendidikan dinilai menjadi investasi jangka panjang suatu daerah. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengganggarkan alokasi dana sebesar Rp 34,6 Miliar dana pendidikan untuk mahasiswa tahun 2022 melalui program beasiswa.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Suyanto menjelaskan, untuk beasiswa tahap II tahun 2022 sedang proses verifikasi di bulan ini. Diperkirakan, paling lambat Oktober 2022 sudah tahap pencairan.

“Dimohon kepada seluruh warga baik itu pemdes maupun mahasiswa yang telah merasakan program beasiswa dari Pemkab Bojonegoro untuk terus menginformasikan kepada yang lainnya. Agar program ini dapat dirasakan oleh seluruh anak-anak kita,” ujarnya Rabu (14/09/22) di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

Sejak 2020 hingga 2022, total jumlah penerima beasiswa pemkab ini sebanyak 580 mahasiswa. Dinas Pendidikan juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program beasiswa ini sebaik-baiknya. Sebab, melalui pendidikan dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Bojonegoro.

Terbukti, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro, angka IPM Bojonegoro dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2019 mencapai 68.75, lalu naik tahun 2020 menjadi 69.04, dan tahun 2021 menjadi 69.59. Pertumbuhan signifikan ini tak lepas dari peran di sektor pendidikan.

Sebagai informasi, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro memiliki tiga program beasiswa. Di antaranya Beasiswa 1 Desa 2 Sarjana, Beasiswa Scientist dan Beasiswa Bantuan Tugas Akhir.(sa)