JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Kepala Dinas Sosial Dinsos Pamekasan Moch Tarsun mengimbau seluruh Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Operator SIKS-NG untuk bekerja profesional dalam memilih dan memilah calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2022.

Kadinsos Pamekasan, Moch Tarsun mengungkapkan pihaknya telah melaksanakan bimbingan teknis (Bintek) tentang pengambilan sampel kepada seluruh Pendamping BLT DBHCHT tahun 2022. Sehingga, dirinya berharap kepada pendamping tersebut agar objektif dan profesional dalam melaksanakan tugas.

"Pendamping itu tugasnya di bidang administrasi termasuk verval. Oleh karena itu berhati-hati, ketika orang itu sudah mampu masuk bener buruh tani tapi kelebihan kota misalnya, itu perlu dikombisit," pinta Tarsun sapaan akrabnya, Senin (17/10/2022).

Kendati demikian, Tarsun juga meminta kepada pendamping agar meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam memilih calon penerima manfaat BLT DBHCHT tersebut. Para pendamping lebih mengetahui tentang kondisi di desa. Sebab, mereka ada di desa dan Operator SIKS-NG merupakan asli dari desa itu sendiri.

"Mereka itukan ada di desa, SDM PKH itu berada di desa dan Operator SIKS-NG dari desa itu sendiri. Jadi, unsur subjektivitas itu bisa diminimalisir dari dia. Karena dia tahu, itu himbauan saya," ungkapnya.

"Jadi jangan sampai prioritas prioritas itu terlampaui. Berhati-hati bekerja di desa walaupun ya kita hanya bisa meminimalisir. Karena jumlah banyak kewenangan berada di desa tapi kita hanya mendampingi bagaimana meminimalisir kesalahan," pungkasnya. (did).