JATIMPOS.CO/SAMPANG - RSUD Mohammad ZYN Kabupaten Sampang menggelar konferensi pers, pada Senin (28/8/2023), terkait video viral adanya pasien meninggal di kamar mandi akibat kelalaian dari petugas kesehatan adalah hoax.
Pihak RSUD Sampang, saat konferensi pers, mendatangkan pihak keluarga pasien dan menjelaskan secara langsung kronologis meninggalnya pasien di RSUD Sampang beberapa waktu lalu.
Sholeh (40) keluarga pasien, asal Desa Kodek, Kec. Torjun, Sampang, mengatakan, penjelasan yang beredar di video jika pasien seorang diri ke kamar mandi itu tidak benar.
"Kami selaku keluarga dari pasien yang meninggal di kamar mandi itu datang kesini untuk mengklarifikasi bahwa, apa yang di jelaskan di video itu tidak benar, kami tidak tau siapa yang mengambil video itu, yang jelas pengambil video itu bukan dari keluarga kami," katanya.
Sebelumnya diceritakan, pasien bernama AS (51), meninggal di kamar mandi, ketika hendak mandi karena tubuhnya terasa panas, pada (24/8/2023). Pada pukul 17.00. WIB.
Kemudian, pasien diantar oleh istri dan dua anaknya ke kamar mandi, saat pasien menyiramkan air ke tubuh tiba tiba pasien jatuh kepangkuan anaknya dan tak sadarkan diri, lalu keluarganya menggotong ketempat tidur pasien tersebut.
"Pada saat kejadian itu datang tenaga medis, namun keluarga kami itu dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.
Atas meninggalnya AS, dirinya bersama keluarga tidak mempersoalkan peristiwa meninggal AS ke RSUD Sampang, karena tidak ada indikasi kelalaian sebagaimana viral di video. Pihak keluarga pasien menerima dan hubungannya baik baik saja dengan pihak RSUD Sampang. Terang Soleh.
Sementara itu, Direktur RSUD Mohammad Zyn Sampang dr. Agus Akhmadi, menjelaskan alasan pasien dirawat di ruang isolasi karena didiagnosis mengidap penyakit TBC.
Pasien tidak boleh turun dari tempat tidur karena pasien menggunakan oksigen karena ketergantungan, dan selang oksigen tidak boleh dilepas. Ucap Agus.
"Kami dari pihak RSUD Sampang, tidak mempermasalahkan video viral tersebut meski sudah merugikan pihak RSUD Mohammad ZYN Sampang," tutupnya. (dir)