JATIMPOS.CO/SUMENEP - Setiap desa biasanya memiliki ciri khas sebagai pembeda diantara desa baik dari adat atau tradisinya. Salah satunya desa Torbang, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep Madura yang memiliki ritual khusus untuk menghormati pemimpin.
Tradisi itu disebut oleh warga desa Torbang dengan istilah Tatorbhengan. Dimana kegiatan tersebut juga dikemas dengan kegiatan menarik lainnya.
Kepala Desa Torbang, Muzanni, menjelaskan tradisi Tatorbhengan merupakan sebuah persembahan dari rakyat untuk pemimpinnya di desa sebagai ucapan rasa terima kasih dan rasa bangga terhadap pemimpinnya.
Dalam waktu dekat desa Torbang bakal menggelar tradisi tersebut sebagai bentuk rasa syukur warga dan dilaksanakan selama dua hari.
"Acara perdana ini akan diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 08 hingga 09 September 2023, dengan melibatkan seluruh perangkat dan warga Desa Torbang." ujarnya. Senin, 4 September 2023.
Muzanni menambahkan, Tatorbhengan tidak hanya menjadi sebuah moment berkumpulnya para warga namun juga sebagai perantara silaturahim warga dengan pemimpinnya di desa.
"Selain silaturahim juga warga akan selamatan hasil bumi pada musim tahun ini. Nanti akan ada ritual pemotongan Kambing, sesembahan hasil bumi, dan adegan menarik lainnya. Pada tanggal 09 itu akan ada Pawai Budaya, dengan 14 Grup Musik Tong-tong." kata Muzanni.
Sementara panitia pelaksana kegiatan Tatorbhengan, Rahem mengatakan bahwa dari berbagai literasi, dahulu banyak warga desa Torbang yang menjadi abdi dalem kerajaan di Sumenep. Mulai dari Pati, Mantri, pengawal kerajaan hingga mengurus ternak milik keluarga kerjaan.
"Tatorbhengan berangkat dari sejarah Desa Torbang, dimana pada puncak acaranya akan digelar semi teatrikal, dari prosesi Tatorbhengan, yang akan dilanjutkan dengan simbolisasi penetapan hari jadi Desa Torbang " teranganya
Teknisnya, kata Rahem, ritual itu akan diawali dengan seserahan baru kemudian dilanjutkan dengan penetapan hari jadi Desa torbang secara simbolis serta diakhiri dengan pawai budaya yang dkikuti oleh seluruh warga desa setempat. (dam)