JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - PT Medco Cahaya Geotermal menggandeng sejumlah jurnalis dan organisasi profesi wartawan di Bondowoso untuk mensosialisasikan energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan Ijen, Kamis (19/10/2023).
Selain sosialisasi, PT Medco juga mengajak peserta mengunjungi proyek pengeboran panas bumi untuk mengetahui progres pembangunan saat ini.
Senior Manager Eksternal Relation PT Medco Cahaya Geotermal, Ibnu Nurzaman menyampaikan, agenda pertemuan itu dikemas dengan coffee morning, membahas seputar energi terbarukan, yaitu PLPT Blawan Ijen.
"Ini penting kami sampaikan kepada seluruh rekan-rekan media, agar ada pemahaman yang sama untuk kedepannya," katanya saat memberikan paparan di Hotel Grand Padis Bondowoso.
Ia mengungkapkan bahwa PLTP yang saat ini tengah digarap itu sangat ramah lingkungan dibanding pembangkit listrik lainnya, terutama yang berbahan bakar fossil seperti minyak bumi dan batubara.
Bahkan, pemerintah mendorong pengembangan PLTP untuk mendukung kedaulatan energi nasional karena dampak lingkungan sangat kecil dan dapat diperbaharui.
"Dengan memproduksi uap senyawa air dan memanfaatkan panas bumi untuk membangkitkan energi yang ramah lingkungan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca," imbuhnya.
Namun, senyawa air yang diproduksi bukan di area permukaan, melainkan senyawa air yang berada pada kedalaman lebih dari 500 meter dan terpisah oleh batuan penutup dengan air permukaan.
"Sehingga, tidak menggangu sirkulasi ketersediaan air di permukaan serta tidak menyebabkan penurunan permukaan tanah," paparnya.
Selain itu, Ibnu juga menyebut bahwa PLTP Blawan Ijen bakal menjadi proyek PLTP pertama di Jawa Timur yang dapat menjadi kebanggan masyarakat Jawa Timur, sebab saat proyek tersebut beroperasi nantinya bakal mendongkrak suplai listrik nasional, utamanya Jawa Bali.
Sementara, dari sisi produksinya juga diprediksi bakal berlangsung lama, sebab senyawa air panas yang dipakai untuk menghasilkan energi itu dikembalikan lagi ke perut bumi.
Terakhir, Ibnu mengatakan, PLTP merupakan proyek yang mempunyai dampak lingkungan sangat kecil.
"PLTP lebih efisien penggunaan lahannya dibandingkan pembangkit lainnya dan dari dampak lingkungan juga sangat rendah, sehingga relatif aman berdampingan dengan aktifitas masyarakat dan pariwisata, seperti yang sudah berjalan di beberapa proyek PLTP lain," pungkasnya. (eko)