PAMEKASAN/JATIMPOS.CO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Noer di Desa Laden Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (25/10).
Peninjauan lokasi pembangunan rumah saki dengan pagu anggaran senilai 400 miliar tersebut dilakukan usai menggelar acara jalan-jalan sehat dalam rangka memperingati hari jadi (Harjad) ke-78 Pemprov Jatim di Bakorwil 4 Pamekasan.
Setiba di lokasi, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu tampak disambut langsung oleh PJ Bupati Pamekasan, Masrukin. Selain itu juga hadir Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Herman Hidayat Santoso dan Camat Kota Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan alasannya membangun RSUD Muhammad Noer. Menurutnya, RSUD Muhammad Noer yang lama kapasitasnya sangat terbatas sehingga tingkat keter-pakaian itu sangat tinggi yaitu 92 sampai 93% bor.
"Itu terlalu tinggi sehingga ada kebutuhan untuk bisa memberikan layanan kesehatan lebih maksimal lebih komprehensif," ujar Gubernur Khofifah sapaan akrabnya.
Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan itu menjelaskan, bahwa pembangunan rumah sakit dengan kapasitas 250 bed itu akan disupport oleh alat kesehatan yang lebih komprehensif dan dokter spesialis yang lebih komprehensif.
Meski demikian, lanjut Khofifah, pembangunan rumah sakit itu cukup panjang. Mulai dari proses perencanaan hingga pencarian lahan.
"Nah, ini prosesnya sudah cukup lama, karena dulu kita sebetulnya mencoba mencari lahan. Mencari lahan gagal, mencari lahan gagal. Akhirnya kemudian Dinas Pertanian (Distan) Pemprov Jawa Timur yang kemudian kita minta kepada Distan untuk mengikhlaskan untuk digunakan Rumah sakit Muhammad Noer yang sekarang ini eksisting ada 140 tempat tidur di sini direncanakan 250 tempat tidur," paparnya.
Dia berharap, hadirnya rumah sakit yang diprioritaskan untuk pelayanan penyakit dalam (jantung) itu bisa bersinergi dengan RSUD Smart Pamekasan.
"Sebetulnya bisa saling kontributif, saling mengisi, saling melengkapi. Ke-salingan ini menjadi sangat penting yang bisa memberikan layanan baik dari Sumenep dari Sampang. Nah Bangkalan ini boleh ke Surabaya boleh ke sini. Intinya bahwa layanan kesehatan masyarakat Madura ini harus bisa lebih terlayani semakin komprehensif semakin kualitatif dan tentu disupport oleh dokter-dokter spesialis dan alkes alkes yang memenuhi kebutuhan. Sehingga kalau misalnya ada sesuatu mereka cukup dilayani di Pamekasan," pungkasnya. (did)