JATIMPOS.CO/JEMBER - Hasil Dana TKD (Tanah Kas Desa) yang merupakan salah satu pendapatan asli desa tidak hanya digunakan untuk keperluan membangun desa. Unik dan menarik, salah satu desa di Kabupaten Jember justru mengajak ratusan anak yatim untuk berbelanja baju lebaran.
Meski terkesan sepele, namun ratusan anak yatim yang didampingi keluarganya itu, nampak senang dan gembira. Sebanyak 127 anak yatim asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, berbelanja pakaian baru, di salah satu pusat perbelanjaan wilayah Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Berangkat dari Kantor Desa Sidomulyo dengan menumpang 4 bus. Rombongan 127 anak yatim itu diantar berbelanja bersama.
Menurut Kades Sidomulyo Kamiludin, kegiatan belanja baju dan sepatu baru jelang lebaran itu, sudah berjalan tiga tahun terakhir ini. Artinya setelah dirinya menjabat sebagai kepala desa Sidomulyo.
"Ini adalah program kami, Desa Sidomulyo dengan anggarannya dari (hasil pengelolaan) TKD (tanah khas desa), yang memang 100 persen untuk kepentingan anak yatim. Hari ini adalah tahun ketiga kami melaksanakan program rutinitas program tahunan. Yaitu THR baju lebaran gratis untuk anak yatim," ungkap Kamiludin saat dikonfirmasi disela kegiatannya, Sabtu (6/4/2024).
Semakin tahun, lanjutnya, jumlah anak yatim yang diajak berbelanja pakaian baru jelang lebaran semakin bertambah.
"Hari ini kami membawa 127 anak. Dulu awal tahun 2022 105 anak, tahun 2023 112 anak. Semakin tahun bisa mengajak banyak anak yatim. Per anak dapat jatah uang Rp 550 ribu untuk belanja keperluannya untuk lebaran. Bebas mau beli baju atau celana, atau apa saja untuk lebaran," ucapnya.
Lebih lanjut kata pria yang juga akrab disapa Mas Kamil itu, terkait program pengelolaan TKD untuk memberdayakan dan memperhatikan kebutuhan anak yatim. Tidak hanya kegiatan belanja pakaian baru jelang lebaran.
"Jadi ada 3 program dari TKD 100 persen untuk kepentingan anak yatim piatu. Pertama belanja pakaian baru lebaran ini, kedua kita punya program tabungan pendidikan anak yatim. Ketiga, yakni usaha produktif anak yatim," sebutnya.
"Alhamdulillah di desa kami, anak-anak yatim yang sudah semakin dewasa juga ada yang sudah memiliki usaha sendiri. Ada yang mengelola usaha kuliner dan wisata, semua dari pengelolaan sewa TKD itu," sambungnya.
Salah satu anak yatim yang ikut dalam kegiatan, perempuan berinisial MI (12) mengaku senang dengan adanya kegiatan berbelanja yang dia ikuti.
"Alhamdulillah tadi beli satu baju dan jilbab. Sisanya buat baju dan celana adik. Alhamdulillah program Pak Kades katanya. Tadi saya diantar ibu. Bapak saya sudah meninggal. Ini tadi saya belanja dengan adik. Selain belanja ini, uang sekolah juga dibantu Pak Kades," katanya. (ari)