JATIMPOS.CO/BANYUWANGI - Dengan datangnya bulan Syawal di tahun 1445 Hijriah, merupakan sebuah pertanda bahwa selesainya serangkaian kegiatan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan menjadi hari raya yang fitri dan penuh suka cita bagi seluruh umat Islam di seluruh belahan dunia.

Dalam merayakan hari raya Idul Fitri, banyak cara dilakukan oleh umat Islam yang salah satunya adalah dengan menggelar kegiatan halal bihalal dengan keluarga ataupun orang-orang yang ada disekitar.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Pakistaji Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur guna mempererat tali silaturahmi adakan kegiatan halal bihalal serta pengajian dengan pembicara Al Ustadz H. Muhdor Atim dari Genteng. Kegiatan digelar di Balai Desa Pakistaji, Sabtu (20/4/2024) malam.

Ketua panitia, Al Ustadz Abdul Munir dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu acara, demi kesuksesan dan kelancaran acara tersebut, terutama dari pemerintah desa yang mana setiap tahun sudah menjadikan program Nahdlatul Ulama dan pemerintah desa untuk mengadakan acara halal bihalal bersama masyarakat Pakistaji, bersama warga Nahdlatul Ulama.

Sementara Kepala Desa Pakistaji, Chotibul Umam, S.IP dalam sambutannya menyampaikan bahwa halal bihalal ini untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus bermusafat, kita saling memaafkan dalam rangka kita menyambut Hari Raya Idul Fitri, jadi sudah menjadi tradisi untuk kita saling maaf-memaafkan.

Selanjutnya Al Ustadz H. Muhdor Atim menjelaskan inti dari halal bihalal yaitu silaturahim saling maaf-memaafkan, semoga dengan halal bihalal ini kita saling tegur sapa, saling maaf memaafkan satu sama lain.

Di sela-sela acara ketika ditemui media, Kepala Desa Pakistaji, Chotibul Umam, S.IP mengatakan," Kegiatan malam hari ini merupakan kegiatan rutin kita laksanakan setiap tahun halal bihalal dengan seluruh elemen masyarakat, baik itu ulama, pengurus NU, lembaga-lembaga kemasyarakatan RT, RW, kader-kader, kader posyandu dan kegiatan ini bersifat terbuka seluruh lapisan masyarakat termasuk juga warga masyarakat terdekat di lingkungan balai desa. Kita welcome untuk menghadiri.

Dengan kegiatan halal bihalal ini terjadi hubungan yang lebih erat antara pemerintah desa, antara ulama, Umaroh, seluruh lapisan masyarakat kalau bisa lebih dekat dengan pemerintah desa," harapnya. (ren)