JATIMPOS.CO/JEMBER - Jagad Maya di wilayah Kabupaten Jember dihebohkan dengan viralnya video sejoli yang diduga berbuat mesum di sebuah cafe di Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

Video berdurasi 15 detik ini menunjukkan pasangan sejoli yang sedang bermesraan, nampak si laki-laki berkaos putih itu sedang bersandar dengan ceweknya yang memakai jilbab dan barbaju warna kuning. Tampak saling berpelukan dan sesekali berciuman.

Dalam video tersebut, diketahui direkam oleh salah satu kamera video CCTV yang berada di dalam cafe.Video tersebut diunggah di medsos Instagram oleh akun bernama @Jemberawsome.

"Cafe sedianya tempat untuk menikmati qualitytime, kerja, me time ataupun bersantai bersama teman, pasangan, keluarga sambil menikmati menu makanan yang tersedia dengan ambiance alunan musik. Tapi, tidak dengan 2 sejoli yang asik beradu mulut tanpa peduli peringatan CCTV," tulis keterangan dalam cuplikan video yang viral tersebut.

Dari penelusuran yang dilakukan wartawan, kejadian dalam video rekaman tersebut terjadi sekitar seminggu yang lalu. Kejadian dalam video itu terjadi di sebuah cafe berinisial K, di sekitar wilayah Kecamatan Gumukmas, Jember.

"Kita dari Muspika sudah melakukan klarifikasi ke pihak cafe yang memposting (mengunggah video) di medsosnya. Alasan si pemilik cafe, karena pihaknya merasa geram dengan aksi dua sejoli itu. Adanya video itu (diunggah ke medsos), sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, untuk tidak melakukan kegiatan yang bersifat mesum di cafenya," ujar Camat Gumukmas Nino Eka Putra saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (20/6/2024).

Menurut Nino, dari pantauan yang dilakukan Muspika Kecamatan Gumukmas. Sejauh ini, tidak pernah ada cafe yang berada di wilayahnya. Dipromosikan sebagai tempat mesum.

"Termasuk cafe itu, tidak pernah sekalipun di branding (dipublikasikan) sebagai tempat mesum. Si pemilik cafe ini padahal memiliki usaha tempat nongkrong itu, sebagai wadah untuk hal-hal yang positif. Bukan tempat seperti itu," ucapnya.

Terkait adanya video tersebut, Nino menjelaskan, berasal dari rekaman video kamera CCTV di dalam salah satu ruangan meeting cafe.

"Kejadiannya sekitar seminggu yang lalu, tepatnya hari apa saya kurang monitor. Tapi ketahuan ada dugaan perbuatan mesum itu. Berawal dari laporan anak buahnya (pelayan cafe)," kata Nino.

"Untuk identitas para pelaku di dalam video itu. Sampai saat ini tidak ditemukan dan dari kami Muspika sejujurnya belum menerima informasi resmi soal kejadian di video tersebut. Tapi dari kejadian ini, kami dari Muspika Gumukmas merasa prihatin. Kami menghimbau kepada seluruh anak muda khususnya di wilayah Kecamatan Gumukmas. Untuk lebih hati-hati, dan jadilah anak muda yang kreatif, inovatif, dan jauh dari hal-hal negatif. Lebih baik mengaktualisasi dalam hal-hal yang positif," imbuhnya.

Nino juga menambahkan, Muspika Gumukmas masih terus memantau kejadian serupa tidak lagi terjadi. Dan terus memasifkan patroli gabungan antara TNI Polri dan Satpol PP.

"Kami akan memasifkan kegiatan patroli rutin yang ada di wilayah kecamatan. Kalau perlu patroli ke cafe cafe antisipasi pasangan mesum," tutup Nino. (Ari).