JATIMPOS.CO/PROBOLINGGO – Menindaklanjuti kegiatan Bimbingan Teknis Pemeriksaan Kesehatan Koperasi yang digelar Pemkot Probolinggo pada bulan Mei 2024, agenda diteruskan dengan kegiatan verifikasi lapangan (verlap).

Untuk itu, Rabu (19/6/2024) tim pemeriksa dari Pengawas Koperasi Kota Probolinggo mengunjungi salah satu koperasi, yakni Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Budi Daya yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat 20 A.

Kunjungan ke badan usaha yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat ini juga dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis.

Setelah berbincang dengan Kepala Disdikbud Siti Romlah dan mendengarkan pemaparan materi dari Ketua KPRI Budi Daya Sumarji, Penjabat Nurkholis menyampaikan arahannya terkait pengembangan usaha koperasi. Yakni melalui kerja sama usaha dengan koperasi di lingkup sekolah.

"La iya, bisa drop (barang, -red) ke koperasi sekolah itu, begitu pak, " jelas Nurkholis.

Selain itu, Nurkholis juga memberi contoh peluang usaha lainnya di bidang makanan dan minuman yang dinilai masih memiliki peminat yang cukup besar.

"Yang kedua di sini kira-kira apa yang menarik, kalau di Surabaya itu yang menjanjikan warkop, di dekat rumah saya itu ada warkop, saya tanya, lumayan sehari (omzet) kotor 6 juta rupiah, kalau ada musim bola ini bisa lebih tinggi," tambah Penjabat Wali Kota Probolinggo itu.

Sementara itu, masih pada kesempatan yang sama Ketua KPRI Budi Daya Sumarji mengaku siap dalam agenda pemeriksaan kali ini. Menurutnya, seluruh kegiatan administrasi koperasi di bawahnya telah terdata dan terekap dengan rapi.

"Sudah ada Insya Allah, karena memang itu sudah kegiatan sehari-hari bahkan ada kegiatan bulanan, triwulan, rapat-rapat kemudian kegiatan tahunan, RAT, ARK, itu sudah disiapkan semua," terang Sumarji yang juga menerangkan bahwa KPRI Budi Daya ini telah eksis sejak tahun 1986 itu.

Menegaskan kehadirannya pada kunjungan verlap ini, Kepala Bidang Koperasi DKUMP  yang sekaligus sebagai Koordinator Tim Pengawas Koperasi Kota Dwiyani mengatakan bahwa melalui pemeriksaan ini akan menghasilkan sebuah kesimpulan mengenai tingkat kesehatan koperasi terkait.

" Kita kebawah ini mengkonfirmasi ulang terkait dengan bukti pendukung dan keberadaan Koperasi Budi Daya dan ini nanti akan menghasilkan suatu kategori koperasi, apakah koperasi itu sehat atau cukup sehat, seperti itu," kata Dwiyani.

Turut mendampingi pada agenda kunjungan pemeriksaan kesehatan koperasi diantaranya Kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Fitriawati, segenap pengurus KPRI Budi Daya dan anggota Tim Pengawas Koperasi Kota Probolinggo. (Sf).