JATIMPOS.CO/JEMBER – Penemuan dua makam diduga pejuang yang berada di bekas kantor Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember beberapa waktu yang lalu membuat Dinas Sosial bergerak cepat untuk memastikan hal tersebut.

Puncaknya Dinas Sosial (Dinsos) Jember, Muspika Tanggul, Administrasi Veteran dan Cadangan (Minvetcad), Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), dan Pemerintah Desa berkumpul dan mengadakan konferensi pers terkait dua makam itu.

Mereka menyatakan untuk memulai langkah awal, yakni melakukan penelusuran terhadap keluarga kedua makam ini. Metodenya sederhana, yakni dengan menginformasikan kepada seluruh warga perihal keberadaan makam ini, sekaligus meminta kepada warga yang merasa keluarga dari 2 makam ini untuk segera melapor.

Melapornya bisa langsung ke pihak terkait seperti Kantor Kecamatan, Koramil, Kantor Desa, dan lainnya.

“Jadi biar jelas makam ini, jika dalam waktu 1 bulan tidak ada yang konfirmasi ke kami, maka makam tersebut akan kami bongkar,” ucap Kepala Dinsos Jember, Akhmad Helmi Lukman, Jumat (21/6/2024).

Pembongkarannya juga tidak semerta-merta, Helmi bakal meminta izin terlebih dahulu kepada pihak terkait, termasuk pemilik bangunan di sekitar lokasi makam.

Sambil menunggu proses pencarian pihak keluarga atau ahli waris, pihak Dinas Sosial juga akan mengumpulkan pelaku sejarah dan meminta ahli struktur batuan nantinya akan meneliti usia batu nisan yang ada di makam tersebut.

"Kami juga akan mengumpulkan para pelaku sejarah untuk menggali informasi terkait dua nama pejuang ini. Kami juga akan meminta bantuan tenaga ahli struktur batuan, memeriksa umur batu nisan, sehingga jelas sebelum dilakukan pembongkaran," tutup Helmi.

Berdasarkan data Minvetcad, memang ada nama pejuang atas nama Soedjono dan Sulaeman di wilayah Tanggul dengan tanda adanya bambu runcing dan merah putih di makamnya.Namun makam keduanya tercatat di tempat pemakaman umum (TPU) wilayah Tanggul. (Ari).