JATIMPOS.CO/JEMBER - Masalah stunting memang menjadi momok bagi setiap masyarakat dan pemerintah mulai dari skala kecil hingga pusat. Namun di Kabupaten Jember, masalah stunting bisa diatasi dengan cara pemanfaatan limbah rumah tangga. Kok bisa? Begini cara Kepala Desa Semboro Antoni melakukannya.
Limbah rumah tangga dari masyarakat masih banyak yang belum bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sehingga banyaknya limbah rumah tangga dibuang begitu saja di aliran sungai yang membuat lingkungan tercemar dan banjir.
Pemerintah Desa Semboro yang berkolaborasi dengan Unej, mensosialisasikan gizi keluarga berbasis pengolahan limbah skala rumah tangga yang berlangsung di Pendopo Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Jember, Selasa (25/6/2024).
Kepala Desa Semboro Antoni, menyebutkan bahwa hal ini dilakukan untuk penanganan stunting di desanya, supaya efektif dan tepat sasaran. Sehingga dilakukan sosialisasi tersebut.
"Sosialisasi ini melibatkan dari dosen Unej mahasiswa Unej dan juga narasumber narasumber dari Unej juga. Juga melibatkan bumdes lalu PKK dan juga kader, agar desa kita bisa penanganan stunting ini bisa efektif dan bisa tepat sasaran," kata Antoni.
Selain itu juga, Antoni sosialisasi tersebut terkait peningkatan gizi yang ada keterkaitannya dengan pengolahan limbah rumah tangga.
"Jadi dari limbah dijadikan maggot diberikan untuk pakan ternak lele, dari lele nanti di masak dan dikonsumsi untuk anak-anak. Dimana menjadi makanan organik yang sehat," jelasnya.
Meski demikian, Antoni menjelaskan bahwa di Desa Semboro masih ditemukan angka stunting dan AKB, meski angkanya tidak mengalami peningkatan signifikan. Yakni angka stunting ada 13 anak, lalu AKI tidak ada. Namun, AKB ada satu orang.
"Kita terus ada peningkatan-peningkatan tambahan PMT (pemberian makanan tambahan) dan juga ada peningkatan gizi balita dari Desa. Sehingga Pemdes Semboro juga menganggarkan untuk penanganan stunting ini," imbuhnya.
"Besar anggarannya kita memberikan anggaran yang besar bahkan sampai 175 juta untuk per tahun. kita berikan dalam bentuk PMT dan lain-lain yang berkaitan dengan penanganan stunting jadi seperti itu," tutup Antoni. (Ari).