JATIMPOS.CO/JEMBER - Guna menjaga adat dan budaya di Kabupaten Jember, Matra (Masyarakat Adat Nusantara) melantik pengurus Daerah Kabupaten Jember, Senin (22/7/2024).

Acara dilaksanakan di Aula Soenarjo Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jalan PB. Sudirman 90, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. 

Dewan Pendiri Matra Paduka Yang Mulia Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangku Alam II mengatakan, DPW (Dewan Pengurus Wilayah) Jawa Timur adalah salah satu DPW yang paling berhasil.  

"Matra Jawa Timur adalah DPW yang paling berhasil dibanding DPW-DPW lainnya. Karena berhasil membentuk hampir semua wilayah Kota/Kabupaten. Karena ada beberapa DPW yang stagnan tidak bergerak apa-apa, tapi kita tidak bisa memaksakan. Karena tujuan kita mendirikan Matra ini adalah keikhlasan kita," ujar Paduka Yang Mulia Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangku Alam II saat membuka acara tersebut.  

"Karena pergerakan Matra ini butuh perjuangan dan tentunya butuh modal secara pribadi, tidak ada bantuan dari manapun. Bahkan dari mulai saya mendirikan Matra di tahun 2016, hingga saat ini kami tidak pernah menerima bantuan sepeserpun dari pihak manapun," sambungnya.  

Paduka juga mengatakan, untuk melestarikan dan menjaga budaya yang ada di Indonesia harus membawa semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.  

"Bukan hanya tugas para raja dan bangsawan-bangsawan saja. Sekarang zamannya sudah beda, kita juga harus membawa semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mempertahankan adat dan budaya kita," ulasnya.  

Tak hanya itu, lanjut Paduka, generasi muda juga harus ikut andil dalam melestarikan dan mempertahankan adat dan budaya.  

"Maka dari itu target Matra yang paling utama adalah generasi muda, karena kita tidak ingin generasi muda kita kehilangan identitasnya," ujarnya.   

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Matra Kabupaten Jember Q. Siti Kholifah Putri Mayangsari, mengajak seluruh Masyarakat Jember untuk terus menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Jember.  

"Kami selaku pengurus DPD Matra berusaha maksimal melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara adat dan budaya Nusantara, serta berusaha untuk memperjuangkan agar kesenian dan kebudayaan khusunya yang ada di Kabupaten Jember terus digali dan dikembangkan," kata Siti. 

Dirinya berharap ke depan nanti seluruh elemen kebudayaan di Kabupaten Jember dapat bekerjasama dan terus berusaha melakukan upaya-upaya positif. Semangat ini bertujuan memajukan Jember dari segi kebudayaannya sehingga berdampak secara ekonomi kreatif. 

“Dalam bidang budaya dan kesenian serta penggalian peninggalan nenek moyang baik berupa situs-situs maupun karya seni kuno yang terdapat di wilayah Kabupaten Jember," sambungnya.  

Lebih lanjut Siti Kholifah, Jember merupakan salah satu daerah yang memiliki keunikan tersendiri dalam hal berproses sebagai sebuah komunitas masyarakat yang terdiri dari berbagai suku dan agama serta kepercayaan.  

Kehadiran Matra di Kabupaten Jember diharapkan bisa menjadi simbol pemersatu bangsa sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang dasar 1945 dan Pancasila sebagai pegangan dan pedoman hidup bangsa. 

"Karena itu perlu dilestarikan dan dijadikan kajian akademis, agar bisa mengetahui sejarah Jember tempo dulu. Untuk dijadikan pijakan menata budaya Jember dimasa depan," tutupnya. (Ari)