JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, menggelar Pelatihan Bahasa Madura bagi guru Sekolah Dasar (SD), di Ballroom Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur, Tlanakan, Pamekasan, Kamis (29/8).

Pelatihan tentang bahasa Madura tersebut dibuka langsung oleh Kepala Disdikbud Pamekasan, Mohammad Alwi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Pamekasan Taufik Hidayat, dan sejumlah pejabat di Lingkungan Disdikbud Pamekasan.

Kepala Disdikbud Pamekasan, Mohammad Alwi mengatakan, bahwa pihaknya menginginkan guru-guru di sekolah dasar memiliki kemampuan berbahasa Madura yang bagus.

"Karena memang muatan lokal (Molok) bahasa Madura itu wajib. Moloknya kita milih bahasa Madura sesuai dengan surat edaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Mohammad Alwi dalam sambutannya.

Dengan demikian, Alwi sapaannya, berharap setiap sekolah dasar di kabupaten yang berjulukan Bumi Gerbang Salam tersebut memiliki guru bahasa Madura yang master.

"Setiap sekolah punya guru bahasa Madura yang master, itu harapan kami," pintanya.

Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Pamekasan Taufik Hidayat, mengatakan, bahwa pelatihan yang berlangsung selama dua hari itu merupakan tidak lanjut dari pelatihan yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.

"Nah, ini kita latih selama 2 hari, berhubung anggarannya terbatas maka kita ambil perwakilan dari masing-masing Kecamatan saja dengan jumlah total sebanyak 50 peserta," ujarnya.

"Kegiatannya selama 2 hari karena memang materi nya sesuai dengan genre seperti mendongeng, puisi, terus stand up comedy, pidato, carakan, dan cerita pendek," tambahnya.

Lebih lanjut, Taufik sapaannya berharap, peserta pelatihan tersebut dapat mengetuk tularkan pengetahuan yang diperoleh kepada sekolah lain yang ada di kecamatannya.

"Nantinya, kami harapkan setiap sekolah minimal punya satu guru bagus bahasa Madura-nya. Sehingga para peserta didik memiliki sandaran untuk bertanya," pungkasnya. (did)