JATIMPOS.CO/KAB. JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember bersama unsur Forkopimda menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 di Alun-Alun Jember, Kamis (20/3/2025). Apel ini dipimpin oleh Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, dan diikuti ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, serta stakeholder terkait.
Dalam apel tersebut, juga dilakukan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat (penyakit masyarakat) selama bulan Ramadan 2025. Barang bukti yang dimusnahkan meliputi 31,9 gram sabu, 95 ribu butir obat keras berlogo Y (okerbaya), 159 knalpot tidak sesuai standar, serta 12.899 botol minuman keras.
Wabup Djoko Susanto menegaskan bahwa apel ini merupakan bentuk sinergi antara Pemkab Jember, kepolisian, TNI, dan pihak terkait dalam menciptakan suasana mudik yang aman dan kondusif.
"Hasil survei Kementrian perhubungan ada sekitar 52 persen pergerakan masyarakat dari total jumlah penduduk. Kami dari unsur pemerintah wajib hukumnya memberikan rasa nyaman, aman dan kondusif bagi para pemudik," kata pak Djos.
"Pemerintah sudah memberikan beberapa kebijakan diantaranya diskon tiket, tarif tol, dan pemkab juga akan memberikan mudik gratis ke tujuan tujuan tertentu supaya bisa membantu meringankan masyarakat yang akan mudik tahun ini," imbuhnya.
Dalam rangka menyambut Operasi Ketupat 2025, pemerintah pusat telah mengatur pembatasan angkutan operasional barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penghentian sementara pekerjaan proyek konstruksi, serta pengalihan sementara persimpangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi para pengguna jalan.
"Sesuai intruksi pemerintah pusat, beberapa rekayasa lalu lintas, penyediaan sarana dan prasarana di jalur Kabupaten Jember ini, kami siap membantu dan memfasilitasi pemudik yang akan masuk maupun keluar Kabupaten Jember," ulasnya.
Selain itu, Pemkab Jember juga menyiapkan enam Pos Pengamanan (Pos Pam) di berbagai lokasi strategis, seperti pusat perbelanjaan, jalur mudik, tempat wisata, dan rest area.
"Kami juga siapkan ada enam Pos Pam yang nantinya akan ditaruh di beberapa lokasi seperti pusat perbelanjaan, jalur mudik, lokasi wisata hingga titik rest area. Hal ini untuk memudahkan pemudik mendapatkan layanan informasi, kesehatan, dan lain sebagainya," tutup Pak Djos. (Ari)