JATIMPOS.CO/KAB. JEMBER - Sejak dilantik tanggal 20 Februari 2025 lalu, Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Jember, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto, telah melewati 100 hari kerja. Berdasarkan survei lembaga The Republic Institute, tingkat kepuasan publik terhadap duet kepemimpinan ini mencapai 82,8 persen.
Dalam kategori pengentasan kemiskinan, angka kepuasan publik bahkan lebih tinggi, yakni 83,1 persen. Direktur The Republic Institute, Sufiyanto, menyampaikan bahwa pasangan Fawait–Djoko masuk dalam lima besar kepala daerah dengan skor kepuasan tertinggi di berbagai kategori.
"Mereka menempati posisi terbaik ketiga dalam optimalisasi swasembada pangan dengan tingkat kepuasan 79,4 persen, terbaik kedua dalam pembangunan infrastruktur dengan 81,8 persen, dan terbaik pertama dalam pembangunan desa serta pemberantasan kemiskinan sebesar 83,1 persen," ujar Sufiyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (27/05/2025).
Survei dilakukan secara tatap muka pada 15–22 Mei 2025 dengan metode stratified random sampling yang proporsional berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Margin of error survei sebesar 2,1 persen.
Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, menyambut hasil survei tersebut sebagai tantangan sekaligus motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Jember. Ia menekankan pentingnya peningkatan kinerja, terutama karena tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Selamat atas penilaian kinerja dari lembaga survei. Ini menjadi pemecut bagi Bupati dan Wakil Bupati untuk terus bekerja maksimal demi masyarakat Jember," kata Halim.
Ia menambahkan, saat ini salah satu layanan yang paling dirasakan masyarakat adalah program pelayanan kesehatan gratis. Namun, tantangan ke depan adalah penurunan angka kemiskinan secara berkelanjutan.
“Pemkab harus menggandeng seluruh pihak untuk menurunkan angka kemiskinan. Bupati dan Wakil Bupati tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan birokrasi, pemerintah pusat, dan elemen lainnya,” tutupnya. (Ari)