JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Suasana hangat menyelimuti kawasan Eks PJKA Pamekasan, Kamis (19/6/2025), saat puluhan pedagang kaki lima (PKL) menerima bantuan gerobak baru dari Pemkab Pamekasan yang bersinergi dengan Bank Jatim.

Tak sekadar simbol bantuan, momen ini menjadi awal transformasi wajah ekonomi mikro di kota berjuluk Gerbang Salam.

Sebanyak 46 unit gerobak disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim, sebagai bagian dari implementasi Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan dalam upaya penataan PKL.

Penyerahan simbolis 10 gerobak dilakukan langsung oleh Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman bersama jajaran Bank Jatim, sementara sisanya akan dibagikan secara bertahap.

“Ini bukan sekadar bantuan fisik, tetapi wujud nyata sinergi menuju kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi seperti ini adalah sumber daya penting yang harus terus kita maksimalkan,” ujar Bupati Kholilurrahman.

Lebih dari sekadar mempercantik kawasan PKL, bantuan ini diyakini akan menjadi titik balik dalam meningkatkan produktivitas para pelaku usaha kecil.

Gerobak-gerobak baru yang lebih tertata diharapkan mampu memberikan rasa nyaman, baik bagi pedagang maupun pengunjung, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Di sisi lain, Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Ummi Rodyah, menyebut inisiatif ini sebagai proyek percontohan (pilot project) yang akan terus dikembangkan.

“Kami tidak hanya memberi gerobak, tapi juga akan melakukan edukasi keuangan kepada para pedagang, termasuk penggunaan QRIS. Ini adalah upaya menyeluruh untuk mendorong kemandirian UMKM,” jelasnya.

Lebih dari sekadar angka, 46 gerobak ini merepresentasikan harapan. Harapan agar ruang-ruang ekonomi rakyat bisa tumbuh dengan tertib, bersih, dan maju.

Harapan agar PKL yang dulunya termarjinalkan, kini bisa mendapat tempat yang layak sebagai penggerak ekonomi daerah. (did).