JATIMPOS.CO/BONDOWOSO- RSUD dr. Koesnadi Bondowoso turut ambil bagian dalam meramaikan Festival Muharram 1447 H dengan menghadirkan berbagai layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Layanan tersebut disediakan setiap hari selama festival berlangsung, dan menjadi salah satu stand yang banyak dikunjungi warga.

Direktur RSUD dr. Koesnadi, dr. Yus Priyono menjelaskan bahwa partisipasi pihaknya dalam festival ini merupakan bagian dari komitmen untuk memberikan pelayanan yang merata dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Selama festival berlangsung, kami menyediakan layanan cek tekanan darah, cek gula darah, dan konsultasi kesehatan ringan secara gratis. Semua bisa diakses masyarakat tanpa dipungut biaya," jelas dr. Yus. minggu(06/07/2025) malam.
Yang menarik, setiap pengunjung yang memanfaatkan layanan kesehatan di stand RSUD juga berkesempatan mendapatkan doorprize. Hal ini dilakukan untuk memberikan semangat dan penghargaan kepada warga yang peduli terhadap kesehatan.
" Kami ingin mengedukasi masyarakat agar sadar pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Dengan cara ini, kami harap semakin banyak warga yang rutin mengecek kondisi tubuhnya," tambahnya.

Tak hanya layanan dasar, RSUD Koesnadi juga memperkenalkan inovasi terbaru di bidang medis, yakni layanan bedah invasif minimal. Teknologi ini memungkinkan tindakan bedah dilakukan hanya dengan sayatan kecil.

" Kalau dulu operasi harus membedah perut secara terbuka, sekarang cukup dengan lubang kecil dan alat khusus. Prosesnya lebih cepat, rasa sakitnya minimal, dan masa perawatan pun lebih singkat," paparnya.

Inovasi ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya RSUD Koesnadi untuk terus meningkatkan mutu layanan dengan dukungan teknologi medis yang semakin canggih dan efisien.

Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, bersama istri, juga mengunjungi stand RSUD dan turut merasakan langsung pelayanan yang diberikan. Keduanya melakukan cek tekanan darah di lokasi tersebut.

Bupati menyampaikan apresiasi atas peran aktif RSUD Koesnadi dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat di arena festival. Ia menilai hal ini sangat bermanfaat dan mendekatkan institusi layanan kepada publik.

" Pelayanan seperti ini penting, karena masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya tanpa harus datang ke rumah sakit. Ini bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam kehidupan sehari-hari," Katanya.

Ia juga menambahkan bahwa Festival Muharram 1447 H bukan sekadar ajang seremonial, melainkan juga momen untuk melihat perkembangan daerah di berbagai bidang, termasuk pelayanan publik.

" Melalui festival ini kita bisa melihat tolok ukur perkembangan Bondowoso, terutama dalam sektor kesehatan, UMKM, dan layanan administrasi lainnya," jelasnya.

Menurutnya, partisipasi berbagai instansi dalam festival menjadi bentuk keterbukaan pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, baik dalam hal layanan kesehatan, pembayaran PBB, maupun pengurusan dokumen kependudukan seperti KTP dan KK.

" Kita ingin semua lapisan masyarakat bisa mengakses layanan secara cepat dan mudah, " tegasnya.

Festival Muharram 1447 H sendiri digelar dengan melibatkan banyak unsur, mulai dari pelaku UMKM, instansi pemerintah, hingga masyarakat umum. Suasana festival diwarnai dengan semangat kolaborasi dan pelayanan.(Eko)