JATIMPOS.CO/SUMENEP - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan literasi keuangan sejak usia dini, Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar menggelar sosialisasi program Simpanan Pelajar (SimPel) di SDN Pajagalan II, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Jumat, 18 Juli 2025 lalu.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan tenaga pendidik. Melalui pendekatan yang komunikatif dan edukatif, tim BPRS Bhakti Sumekar memperkenalkan pentingnya menabung serta manfaat program SimPel yang memang dirancang khusus untuk kalangan pelajar.

Dalam pemaparan materinya, tim BPRS menjelaskan beragam keuntungan dari kebiasaan menabung, seperti membentuk kedisiplinan finansial, membangun kesadaran pengelolaan uang, serta membantu merancang kebutuhan masa depan secara lebih terencana.

Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya literasi dan inklusi keuangan bagi pelajar di Kabupaten Sumenep. Ia berharap, melalui kegiatan ini, siswa-siswi tidak hanya memahami pentingnya menabung, tetapi juga mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Lewat sosialisasi SimPel ini, kami ingin membentuk kebiasaan menabung yang baik sejak usia sekolah. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif,” ujar Hairil Fajar.

Ia menambahkan bahwa produk SimPel dari BPRS Bhakti Sumekar dirancang fleksibel dan mudah diakses, sehingga memudahkan pelajar untuk belajar mengelola keuangan secara mandiri, aman, dan diawasi.

Program “Berani SimPel dan BBS Sekolah” ini juga disebut sebagai wujud sinergi antara pihak sekolah dan lembaga keuangan syariah dalam mendukung program inklusi keuangan. Hairil menekankan pentingnya kolaborasi tersebut dalam menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya akademik, tetapi juga mencakup edukasi finansial.

“Lewat program ini, siswa bisa mendapatkan pengalaman menabung yang aman dan diawasi langsung oleh pihak sekolah serta perbankan, menjadikannya sebagai pembelajaran nyata yang bermanfaat,” tambahnya.

Sosialisasi tersebut berlangsung meriah. Siswa tampak aktif bertanya, menunjukkan rasa ingin tahu tinggi terhadap cara kerja tabungan dan keuntungan yang bisa mereka peroleh. Suasana semakin semarak dengan adanya kuis dan permainan edukatif yang membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan interaktif.

Kepala SDN Pajagalan II, Hudi Susila, turut mengapresiasi langkah BPRS Bhakti Sumekar. Ia menilai kegiatan ini sangat positif dalam membentuk pola pikir finansial yang sehat di kalangan siswa.

“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini. Edukasi seperti ini sangat penting untuk membentuk generasi yang lebih bijak dalam mengelola keuangan sejak dini,” ungkap Hudi.

Dengan digelarnya sosialisasi SimPel ini, BPRS Bhakti Sumekar berharap dapat menumbuhkan minat menabung di kalangan pelajar serta memperluas cakupan inklusi keuangan berbasis syariah di Kabupaten Sumenep dan sekitarnya. (Dam)