JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten Bondowoso resmi meluncurkan 219 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari langkah nasional untuk membangkitkan ekonomi rakyat dari akar rumput.

Peluncuran ini merupakan bagian dari program nasional 80.000 Koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan digelar secara serentak di seluruh Indonesia, Senin (21/7/2025).

Acara di Bondowoso digelar secara hybrid dan dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mulai dari OPD, Polres, Kodim, Kejaksaan hingga Pengadilan Negeri. Hadir langsung dalam acara tersebut, Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa koperasi merupakan solusi strategis untuk mendorong kemandirian ekonomi desa.

"Peluncuran koperasi ini adalah langkah konkret untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional,"  ujarnya.

Ia menyebut koperasi sebagai instrumen vital dalam membangun struktur ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan.

Dalam momentum yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, Ra Hamid menyampaikan bahwa koperasi bukan hanya alat ekonomi, tapi juga representasi ideologi bangsa.

"Ini adalah manifestasi dari Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan,"  tegasnya.

Ra Hamid menyoroti pentingnya koperasi sebagai jawaban atas berbagai persoalan mendasar di desa, seperti keterbatasan modal, lemahnya akses pasar, hingga rendahnya nilai tambah produk lokal.

Dengan koperasi, masyarakat desa dapat memperoleh akses terhadap pelatihan, permodalan, distribusi produk, hingga jaringan pemasaran yang lebih luas.

"Koperasi Merah Putih adalah jalan untuk menuju swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja berkualitas, dan pembangunan desa yang inklusif," jelasnya.

Menurutnya, jika dikelola secara profesional dan berbasis potensi lokal, koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan.

Ia pun menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan memberikan dukungan penuh agar koperasi ini tidak hanya legal secara administratif, tetapi juga benar-benar hidup dan produktif.

Bupati Hamid turut mengajak seluruh elemen masyarakat, camat, kepala desa, BPD, tokoh masyarakat, hingga pemuda desa untuk aktif menjadi bagian dari gerakan ini. "Jangan jadi penonton. Jadilah pelaku kebangkitan ekonomi desa," Ungkapnya.

Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, serta seluruh stakeholder yang telah bekerja bersama-sama dalam mewujudkan koperasi-koperasi ini.

"Semoga ikhtiar ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya," pungkasnya. (eko)