JATIMPOS.CO/JEMBER - Kegiatan launching 80 Ribu KMP (Koperasi Merah Putih) yang diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan diikuti secara daring oleh seluruh Kabupaten/kota Se Indonesia, Senin (21/07/1025).
Bupati Jember Muhammad Fawait atau Gus Fawait mengatakan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih (KMP) Desa dan Kelurahan di Kabupaten Jember, belum semuanya bisa mulai melakukan operasi untuk menjalankan usahanya.
Dari 248 KMP, hanya KMP Desa Sidomulyo Kecamatan Silo yang bisa menjalankan usaha dan menjadi percontohan.
"Saat ini baru KMP Sidomulyo yang menjadi percontohan dan bisa menjalankan usahanya, dan ada 10 KMP tambahan atau usulan untuk dijadikan sebagai koperasi percontohan," ungkap Gus Fawait Bupati Jember.
Gus Fawait menambahkan, bahwa keberadaan KMP ini nanti, diharapkan bisa mengurai kemiskinan di Jember, dan mengangkat perekonomian masyarakat. Bupati juga mengucapkan terima kasih atas program KMP yang digagas Presiden Prabowo.
"Dalam 4 tahun terakhir, APBD yang digelontorkan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Jember cukup tinggi, mencapai triliunan, tapi angka jumlah warga miskin, juga ikut naik, oleh karenanya KMP ini merupakan solusi untuk mengurangi angka kemiskinan, karena dalam menjalankan usahanya, melibatkan semua komponen masyarakat," imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sartini, kepada wartawan menyatakan, dari sisi pembiayaan dan juga beroperasi menjalankan usahanya, saat ini ada 10 KMP yang sedang diusulkan. Kesiapan terhadap 10 KMP yang ada di Jember ini, terkait dengan kesiapan Koperasi dan desa dalam melakukan pembiayaan.
"Ada 10 tambahan KMP (Koperasi Merah Putih) yang saat ini kami teliti kesiapannya dan diusulkan untuk menjadi percontohan. Karena hal ini menyangkut kesiapan KMP dalam melakukan pembiayaan," tutup Sartini. (Ari).