JATIMPOS.CO/JEMBER - Guna mencegah dan menekan penyalahgunaan narkotika serta praktik premanisme-radikalisme yang meresahkan masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur melakukan sosialisasi di wilayah Bakorwil V Jember.

Satu upaya preventif yang dilakukan Bakesbangpol provinsi yaitu dengan mengadakan sosialisasi bertajuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika serta Prekursor Narkotika dan Anti Premanisme-Radikalisme, yang berlangsung di Pendopo Wahyawibagraha, Rabu (23/07/2025).

Acara ini dihadiri Bupati Fawait, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jember, Bakesbangpol Jawa Timur serta para narasumber diantaranya Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Direskrimum Polda Jawa Timur, Komisi A DPRD Jawa Timur, dan Satgaswil Jatim Densus 88 Anti Teror.

Kepala Bakesbangpol Jawa Timur Eddy Supriyanto melalui Kabid Ketahanan Ekososbud Agama dan Ormas, Agus Imantoro menjelaskan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai ancaman serius yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional, mulai dari intoleransi, ekstremisme, radikalisme, terorisme, hingga penyalahgunaan narkoba. 

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), terdapat 10 wilayah rawan peredaran narkotika yang berimbas pula pada Jawa Timur. 

“Di Jawa Timur, tercatat ada 25 desa dalam kategori bahaya narkoba, dan 944 desa kategori waspada. Karena itu, pengawasan ekstra dari seluruh komponen masyarakat mutlak diperlukan,” ungkap Agus.

Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Jatim melalui Bakesbangpol akan melaksanakan enam kali sosialisasi P4GN di lima wilayah kerja Bakorwil se-Jawa Timur. Tak hanya narkoba, masalah premanisme juga menjadi sorotan. Banyaknya organisasi masyarakat (ormas) yang terafiliasi kegiatan premanisme dinilai mengganggu ketertiban umum dan iklim investasi di daerah.

Guna mengatasi hal ini, Bakesbangpol telah menyusun SK Gubernur Jatim tentang pembentukan Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas Terafiliasi Premanisme, sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menkopolhukam Nomor 61 Tahun 2025.

Agus Imantoro selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa di perhelatan ini Bakesbangpol Jatim melibatkan ormas-ormas dengan rekam jejak positif dan Guru BP dari unsur SMA/SMK - SMP/MTs - SD/MI serta Relawan Narkoba di Wilayah Bakorwil V Jember. 

“Penekanan premanisme penting agar investor merasa aman berinvestasi. Jawa Timur harus jadi center of gravity pembangunan nasional,” ulasnya.

Menutup keterangannya, Agus berharap Jawa Timur khususnya wilayah Bakorwil V bebas dari narkoba dan premanisme - radikalisme. 

“Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, kami optimis bisa mewujudkan Jawa Timur yang maju, adil, makmur, unggul dan berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Ari).