JATIMPOS.CO/BONDOWOSO. Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kabupaten Bondowoso bukan sekadar agenda rutin partai, melainkan momentum penting untuk memperkuat soliditas, melakukan regenerasi, dan memastikan keberlanjutan kiprah partai dalam menjawab persoalan masyarakat.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, menegaskan bahwa Musda harus dimaknai sebagai proses pembenahan agar struktur partai semakin solid. Menurutnya, evaluasi dan koreksi menjadi langkah wajib agar Golkar Bondowoso semakin peka terhadap problem kerakyatan. 

" Regenerasi itu artinya bagaimana agar struktur ini bisa lebih solid, terus ada pembenahan, ada koreksi dalam rangka penyempurnaan. Partai Golkar Bondowoso harus punya kepekaan tinggi terhadap problem kerakyatan," ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

Ali juga menegaskan bahwa partai politik sejatinya hadir untuk menemani, merangkul, sekaligus memberikan solusi atas persoalan rakyat. Karena itu, Golkar Bondowoso dituntut untuk lebih aktif turun ke bawah dan menghadirkan gagasan nyata yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Mengenai pemilihan ketua, Ali menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme organisasi. Ia menegaskan, suara penentu ada di tangan para pimpinan kecamatan (PK) serta unsur Hasta Karya melalui pleno-pleno yang telah ditetapkan.

Ali memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan DPD Golkar Bondowoso di bawah Ady Kriesna selama lima tahun terakhir. Ia menilai, Ady berhasil membawa semangat baru, terutama dalam menggerakkan kaum muda untuk aktif di Partai Golkar.

" Satu yang sangat luar biasa adalah bisa menggerakkan anak muda. Itu legasi besar dari Mas Ady Kriesna. Ke depan, memang harus disiapkan generasi muda, termasuk Gen Z, agar bisa berpartisipasi aktif di Golkar," tuturnya.

Ali menutup dengan penekanan pada peningkatan elektoral sebagai target utama kepengurusan mendatang.

" Targetnya sederhana saja, kursi Golkar Bondowoso harus naik. Itu pembenahan utama bagi ketua yang baru nanti," katanya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menilai Musda Golkar bukan hanya urusan internal partai, tetapi juga memiliki makna strategis bagi pembangunan daerah.

" Esensi sejati dari musyawarah bukanlah tentang siapa yang paling benar, melainkan menemukan jalan mufakat. Saya yakin, seluruh kader Golkar Bondowoso memiliki semangat untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan, " Katanya. 

Harapannya, Golkar terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah, berkolaborasi membangun Bondowoso yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.(Eko)