JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Tidak disiplinnya warga Kabupaten Pamekasan melaksanakan protokol kesehatan, menjadi pemicu tingginya angka kasus Covid-19. Saat ini saja, ada 45 orang yang terpapar Covid-19. Sedangkan 27 orang tengah menjalani perawatan di RS rujukan, 9 orang sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.
Direktut RSUD Pamekasan, dr Farid Anwar, mengatakan, tingginya angka kasus Covid-19 di Pamekasan tidak lepas dengan tingkah warga yang dinilai tidak disiplin mematuhui protokol kesehatan. Seperti menyepelekan pemakaian masker serta masih berkerumun dan tak menjaga jarak disaat berbelanja di pasar dan pertokoan.
"Salah satu dari banyak faktor pemicu kasus Covid-19 adalah tak patuhnya warga akan protokol kesehatan. Semisal, tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak saat berada di pusat keramaian," terang dr Farid, Senin (8/6/2020).
Saat ini tercatat, 45orang PDP (Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan ODP (Orang Dalam Pantauan) sebanyak 480 orang.
Mantan Plt Kadikes Pamekasan itu, menegaskan jika pencegahan penyebaran Covid-19 harus ada peran serta dari warga dan masyarakat Pamekasan. Kedisiplinan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan merupakan ujungg tombak tangkal Covid-19.
"Untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19 dengan cara melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin. Sayangnya, masih banyak warga masyarakat yang tak patuh melaksanakan protokol kesehatan. Masih terlihat banyak, warga pengendara sepeda motor dan mobil yang tak kenakan masker serta adanya kerumunan massa di pusat perbelanjaan," sesal dr Farid.
Dokter Farid menegaskan, tim Satgas Covid-19 Pamekasan telah berupaya keras untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tapi upaya itu tidak berjalan mulus karena masyarakat di bawah tidak disiplin.
"Sederhanya sebenarnya untuk memutus matarantai Covid-19. Ayo kompak bersama untuk berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan. Insya Allah akan ada penurunan angka kasus Covid-19 di Pamekasan," pungkas dr Farid. (bw/ap)