JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan bersama TNI-Polri Pamekasan melaunching Team Mobile Covid-19 Hunter, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Jawa Timur.
Team Mobile Covid-19 Hunter tersebut akan difungsikan untuk memburu pelanggar protokol kesehatan sebagai upaya Pemkab dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.
Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam mengatakan, Pemerintah telah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, dalam hal ini pemerintah akan lebih dalam melakukan penetrasi dengan melakukan penindakan.
"Berat rasanya kita melakukan pendisiplinan dengan penindakan ini. Karena ini memang perintah dari presiden dan gubenur. Kita juga diminta untuk membuat Perbup tentang menegakkan disiplin serta melakukan penindakan kepada seluruh elemen masyarakat yang tidak menggunakan masker atau tidak melakukan protokol covid," kata Baddrut Tamam, Rabu malam (16/9/2020).
Menurutnya, penindakan yang dilakukan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Bahkan, Baddrut Tamam akan bersilaturahim kepada beberapa organisasi kemasyarakatan, para tokoh untuk mengajak, bersama-sama bergandengan tangan melindungi masyarakat dari Covid-19.
"Nah, langkah ini kita lakukan sebagai wujud untuk melakukan Inpres dan Pergub serta Perbup tentang penegakan disiplin memakai masker dan protokol kesehatan," papar Alumni Aktivis PMII Jatim itu.
Lebih jauh, Ra Baddrut sapaan akrab Bupati Pamekasan, sejumlah 4 unit mobil Hunter yang akan difungsikan untuk memburu pelanggar protokol kesehatan. Namun, oreintasinya akan mengedukasi.
"Semangatnya itu tetap melakukan pembinaan. Tetapi kalau pembinaan sudah kita lakukan maka akhirnya kita adakan penindakan. Penindakan ini merupakan pilihan akhir setelah melakukan edukasi dan tidak dilaksanakan dengan disiplin oleh masyarakat," ungkap Ra Baddrut.
Mantan DPRD Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan, Pemkab sebelumnya telah melakukan operasi ke tempat-tempat publik yang bekerjasama dengan Satpol-PP TNI-Polri untuk mengedukasi masyarakat menggunakan masker.
"Sekarang kalau tidak menggunakan itu ditambah lagi dengan penegakan aturan atau sangsi karena tidak disiplin," tutupnya. (adv/*).