JATIMPOS.CO//BANYUWANGI - Acara Kontestasi pemilihan kepala sub blok ( Kasublok ) himpunan petani pemakai air (Hippa) Dusun Srono Desa Kebaman Kecamatan Srono mendapat perhatian serius dari warga,Sabtu ( 17/10/2029)
Pasalnya,anggaran yang dibebankan kepada para peserta calon kasublok dinilai terlalu besar dan memberatkan bagi para peserta calon kasublog.
Abdul malik selaku panitia pemilihan kasublok menyampaikan bahwa masing - masing peserta dibebani dengan biaya 2.500.000,-.
"Ada tiga calon mas, dan setiap peserta membayar 2,5 juta sehingga total anggaran yang ada 7,5 juta" jelasnya.
Disinggung mengenai adanya perbedaan anggaran dalam penyelenggaraan pemilihan calon kasublok dengan yang terjadi di dusun sukomukti, panitia berdalih perbedaan besaran anggaran karena faktor geografis.
"Anggaranya ini 7,5 juta mas, dan di reng-reng dana itu habis. Kalau beda dengan tempat lain, ya lain tempat lain mas," Jelasnya.
Untuk di ketahui, besaran anggaran pemilihan Kasublok di Dusun Sukomukti yang di gelar beberapa waktu lalu, hanya menelan biaya sebesar 3 juta rupiah, saat itu besaran biaya di tanggung oleh empat kandidat yang masing-masing harus mengeluarkan biaya 750 ribu per orang.
Sementara itu berdasarkan penuturan salah satu warga yang berinisial YS calon yang mengikuti kontestasi pemilihan sampai menggadaikan motornya.
"Kasihan mas, salah satu calon itu sampai menggadaikan motornya" ungkapnya.
Salah satu calon juga menyampaikan jika sebenarnya pihaknya juga sebenarnya merasa sangat keberatan.
"Saya jujur merasa keberatan dengan anggaran yang dibebankan kepada kami selaku calon mas,tapi karena yang lain mau ya terpaksa saya mau" jelasnya.
Ditempat terpisah, Agus Sanusi selaku kepala Dusun Srono Desa Kebaman Kecamatan Srono ketika dihubungi via telpon menjelaskan bahwa dirinya tidak tau menahu mengenai anggaran yang dibebankan kepada calon.
"Setelah acara pembentukan panitia saya sakit mas, makanya kalau mengenai anggaran yang dibebankan kepada masing2 calon saya tidak tau" tandasnya.(w2n/rzl)