JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menggelar acara Resepsi Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Pamekasan ke 490, di Mandhapha Agung Ronggosukowati, Pamekasan.

Acara resepsi Harjad Pamekasan ke 490,  Rabu malam (25/11/2020) itu disertai dengan penyerahan hadiah bagi peserta yang memenangkan lomba, diantaranya lomba menulis cerpen.

Acara yang digelar dengan protokol kesehatan (Prokes), dihadiri pula oleh Wakil Bupati Pamekasan, Sekretaris Daerah Sekda Pamekasan, jajaran Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pamekasan dan berbagai elemen tokoh masyarakat Pamekasan.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, Resepsi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab, pelaksanaan acara tersebut masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Namun, Bupati dan Wabup Pamekasan tetap merasa bahagia dan bersyukur. Karena tema besar yang diangkat pada Harjad ke 490 ini, Pamekasan ribbon Desa ku makmur Pamekasan hebat.

"Semoga bisa memberikan semangat baru baik bagi aparatur sipil dan masyarakat Pamekasan untuk meningkatkan kinerja dan memberi semangat bagi kita semua dengan lahirnya kembali Pamekasan di umur 490 tahun," kata Baddrut Tamam.

Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan bersama pemenang lomba saat sesi pemotretan.

--------------------------------

Menurutnya, maju tidaknya suatu kabupaten atau daerah tergantung komitmen dari tiga komponen yaitu komitmen pemimpin, pemerintah dan partisipasi masyarakat. Sedangkan dirinya dan pak wabub telah sepakat berkomitmen untuk membawa Kabupaten ini menjadi kabupaten luar biasa. Bahkan, ia tidak mau main-main untuk membawa Kabupaten ini menjadi kabupaten yang luar biasa.

"Komitmen aparatur sipil, aparatur sipil yang mau bekerja sungguh-sungguh dan komitmen Forkompinda serta partisipasi dari  masyarakat," papar Alumni aktivis PMII Jatim itu.

Lebih jauh mantan DPRD Jatim itu menyampaikan, prinsip kepemimpinan Bupati dan Wabub Pamekasan yaitu prinsip kemasyarakatan. Selain itu, visi dan misi pemerintah juga berangkat dari bawah merata keadilan. Berangkat dari dusun-dusun terus naik ke desa-desa.

"Dari desa kemudian naik ke kecamatan terus naik ke kabupaten menjadi kabupaten maju yang berdaya saing dengan kabupaten maju di Indonesia," tutupnya. (Adv/*)