JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Pamekasan bagian Utara (Pantura), mengakibatkan banjir hingga kepermukaan rumah warga, di Dusun Jungjang, Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.
Luapan air sungai yang diperkirakan mencapai hingga tinggi dada orang dewasa itu, sebelumnya sempat terjadi sekira 17 tahun yang lalu. Namun, tinggi luapan air yang dialami pada waktu itu tak setinggi yang dialami pada saat ini.
Imam Arifin yang juga warga sekitar mengatakan, luapan air sungai itu terjadi sekira pukul 13.18 WIB. Warga sekitar sempat panik dan ketakutan. Sebab, luapan air sungai semakin tinggi dan meluas ke permukiman warga. Kurang lebih ada 10 (sepuluh) rumah yang tertimpa banjir.
"Kejadiannya sekitar pukul 13.18 WIB, dan Alhamdulillah, pada sore hari sudah surut. Banjir ini merupakan kiriman dari sungai pegunungan yang letaknya di bagian Utara," kata Imam, Rabu malam (16/12/2020).
Menurutnya, bencana banjir ini beruntung tidak memakan korban jiwa. Namun, hanya kerugian material, seperti hewan ternak, bahan-bahan sembako dan beberapa pohon jati milik warga yang berada di area sungai terbawa arus.
"Sementara ini perabot dapur, juga sembako seperti beras, bahkan pohon jati dan hewan ternak ayam serta kambing ikut kebawa arus," papar mantan aktivis PMII itu.
Ia juga berharap, semoga pemerintah desa, tingkat kecamatan dan kabupaten segera hadir untuk memantau langsung kondisi rumah warga yang terkena banjir dan segera mencarikan solusi.
"Semoga pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir ini," harap alumni Fakultas Hukum itu.
Terpisah, Koordinator FRPB Pamekasan, Budi Cahyono membenarkan adanya banjir di Dusun Jungjang Desa Sana Tengah Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan itu.
"Benar, tapi sudah surut sekira pukul 17.00 WIB dan menurut warga setempat, itu sudah biasa jika hujan intensitas tinggi air mengalir dari dataran tinggi," tutupnya. (did)