JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan Syafiuddin mendorong TNI-Polri dan Satpol-PP Pamekasan agar bersinergi menyiapkan langkah strategis untuk mencegah peredaran narkoba menjelang perayaan natal dan pergantian tahun baru (Nataru) 2021.

Pasalnya, perayaan natal dan tahun baru ini, biasanya menjadi ajang eforia bagi anak-anak muda untuk berbuat hal-hal yang tidak baik.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Syafiuddin mengatakan, TNI-Polri dan Satpol-PP Pamekasan segera menyiapkan pola-pola preventif untuk mencegah peredaran narkoba di kabupaten ini.

"Melalui langkah pencegahan narkoba dengan cara preventif bisa mengurangi rusaknya generasi muda Pamekasan, supaya tidak kecanduan narkoba," kata Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Syafiuddin, Jum'at (18/12/2020).

Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada Minggu malam (6/12/2020) lalu, penggerebekan muda-mudi yang sedang berpesta narkoba di suatu tempat karaoke oleh Satresnarkoba Polres Pamekasan, semoga tidak terulang kembali.

"Polres Pamekasan telah menangkap 9 muda-mudi yang sedang pesta narkoba di room karaoke dan hotel Wiraraja Tlanakan, jangan sampai kejadian itu terulang lagi jelang Natal, utamanya pergantian tahun baru ini," papar Syafiuddin.

Lebih jauh, pria yang juga menjabat sebagai Ketua PC GP Ansor Pamekasan berharap, TNI-Polri dan Satpol-PP agar terus bersinergi untuk melakukan pencegahan dini seperti melakukan razia.

"Biasanya rumah kos juga jadi tempat anak muda melakukan perbuatan yang menyimpang hukum. Apalagi sekarang masa pandemi Covid-19," ungkap mantan aktivis PMII itu.

Bahkan, tambah dia, hotel, kafe, dan tempat hiburan lainnya pun juga perlu dirazia. Sebab, tempat hiburan dan tempat umum itu bisa memungkinkan juga anak muda melakukan perilaku tercela. Nah hal ini, agar bisa segera diantisipasi sejak dini oleh pihak yang berwenang.

"Tidak lupa pula beberapa tempat yang dianggap sudah aman, harus dirazia juga. Karena dalam teori keamanan sosial, yang paling aman itu justru yang paling tidak aman untuk dijadikan target berbuat kejahatan," tutupnya. (did)