JATIMPOS.CO/BANYUWANGI - Di tengah pandemi Covid - 19 yang masih melanda negeri ini, Pemerintah Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengadakan pembagian Masker tahap 3 sebanyak dua belas ribu KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Pembagian masker itu sekaligus peresmian Taman Bermain Anak atau pedestrian yang terletak di RT 01 RW ll Dusun Curahkrakal, Selasa (22/12/2020) malam.

Sedangkan untuk mengurangi kerumunan warga, pembagian masker dibagikan melalui masing-masing RT, yaitu sebanyak 45 RT yang ada di Desa Tambakrejo. Masing-masing RT rata-rata menerima 250 ( dua ratus lima puluh ) biji masker. Masker-masker tersebut hasil karya warga desa Tambakrejo yang berprofesi sebagai penjahit.

Hadir dalam acara pembagian masker dan peresmian Taman Bermain Anak atau pedestrian yaitu Pemerintah Desa Tambakrejo, RT/RW, BPD, LPMD, Babinsa/Babinkamtibmas.

Pentas seni budaya pun digelar dalam rangka ikut memeriahkan acara tersebut. Dengan tujuan melestarikan dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal, untuk meningkatkan keharmonisan kehidupan bermasyarakat. Untuk alat musiknya milik desa sedangkan penabuh dan juga penyanyi diambilkan dari binaan Nanang Kepala Desa Tambakrejo.

Nanang Kepala Desa Tambakrejo yang (berdarah seni dan juga berjiwa seni ini mempunyai paguyuban seni budaya yang bernama Karisma Dewata dan dia sebagai ketua.

Sementara itu, Eko Heri Prasetyo Kepala Dusun Curahkrakal ketika ditemui media mengatakan bahwa " tujuan dibangunnya Taman Bermain Anak atau Pedestrian ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembangunan ini diambilkan dari Dana Desa Anggaran Tahun 2020. Bangunan ini berukuran panjang 65meter x lebar 3meter dengan struktur bawah paving, tempat duduk, plesterisasi, ayunan dan lampu taman.

" Kenapa acara tersebut tidak di Balai Desa ? Karena kita ingin menginformasikan kepada RT/RW dan masyarakat bahwa kaitannya Dana Desa digunakan untuk pembuatan taman. Sedangkan untuk dua belas ribu masker ini yang mengerjakan dua puluh penjahit yang ada di Desa Tambakrejo. Jadi mengikuti aturan yang ada yaitu PKT ( Padat Karya Tunai ). Yang mengerjakan warga kita dan yang menerima manfaat dari hasil itu juga warga kita ", tuturnya.

Sementara itu Nanang Kepala Desa Tambakrejo saat dijumpai media menyampaikan " Kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah karena sudah menganggarkan dana desa langsung ke desa sehingga manfaat dari dana desa bisa kita rasakan khususnya di masa pandemi ini BLT-DD langsung tersalur untuk warga masyarakat, manfaatnya juga sangat bisa dirasakan dan di sisi lain masih ada sedikit dana yang bisa kita alokasikan untuk kegiatan penambahan fasilitas pinggir jalan yaitu Pedestrian dengan konsep Taman Bermain Anak.

Sehingga dikala di rumah, pedestrian tersebut bisa digunakan untuk anak-anak, untuk lebih melakukan kegiatan bermain, belajar dan di situ sangat bermanfaat. Dan kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah karena sudah memberikan Dana Desa langsung bisa dikelola langsung oleh masyarakat desa.

" Harapannya dengan adanya pedestrian bisa digunakan sebagai ruang publik sehingga lingkungan sekitar bisa timbul UMKM ( Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ) baru seperti pedagang sehingga dikala ada kegiatan masyarakat, masyarakat lingkungan sekitar bisa berjualan dan bisa menambah income pendapatan setiap keluarga di lingkungan tersebut , " pungkas pencipta lagu berjudul KEKASIH. (Ren/Jok).