JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Rumah Warga, di Jalan Amin Jakfar, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan terendam banjir hingga mencapai 2 meter.

Banjir yang merendam beberapa wilayah di kabupaten Pamekasan ini merupakan banjir yang sangat parah sepanjang masa.

Kalaksa BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, akibat intensi hujan lebat di wilayah bagian utara, sehingga berdampak pada aliran sungai di lingkungan kota yaitu di jalan KH. Amin Jakfar. Akibatnya rumah-rumah warga di sekitar jalan tersebut terendam banjir.

"Yang lebih parah di jalan Amin Jakfar. Tadi kami tim terpadu melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir. Karena tinggi air sekitar 2 meter lebih pada beberapa titik tertentu saja," kata Kalaksa BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus, Senin malam (11/1/2021).

Menurut dia, sejumlah wilayah perkotaan memang terendam banjir dampak dari sungai di jalan Kyai Haji Amin Jakfar seperti di Kelurahan Parteker, Jalan Mesigit (Depan Kantor Pos), sepanjang Jalan Diponegoro. Seketika itu, Tim Gabungan Penanggulangan Bencana melakukan tindakan evakuasi terhadap korban terdampak banjir.

"Sementara warga yang terdampak banjir kami evakuasi ke Pendopo Wakil Bupati Pamekasan, sebagai Posko Penanggulangan Bencana. Tapi tidak menutup kemungkinan tempat itu bersifat sementara. Sebagian ada yang dibawa keluarganya atau saudaranya," paparnya.

Firdaus, sapaan akrabnya menuturkan, saat ini, ada sekitar Limas belas warga yang berhasil dievakuasi dari banjir. Namun, jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Karena Tim gabungan sampai saat ini masih melakukan evakuasi menyisir rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

"Kami tetap melakukan pemantauan dan beberapa tim lapangan melakukan tindakan-tindakan," terang Firdaus.

Lebih jauh, Firdaus menyampaikan, dalam evakuasi korban terdampak banjir, pihaknya bersinergi dengan beberapa instansi terkait seperti TNI-Polri dan beberapa relawan lainnya.

"Kami dibantu oleh tim gabungan baik dari TNI Polri dan juga teman-teman Pramuka. Ada sekitar 150 personil dalam tindakan evakuasi ini," ungkapnya.

Kendati demikian, ia akan meminta kepada instansi terkait, dalam hal ini pihak kelurahan, agar segera mendata warga yang terdampak banjir.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan untuk mendata warga yang terdampak banjir. Tentunya, kami hanya bisa memberikan bantuan kebutuhan pokok saja melalui lurah masing-masing," tutupnya. (did)