JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Awal tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar acara penandatanganan kerjasama kemitraan antara perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diselenggarakan secara virtual melalui video conference diruang Peringgitan dalam Mandhepah Agung Ronggosukowati.

Acara tersebut di pimpinan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pamekasan, Totok Hartono.

Penandatanganan yang digelar oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), juga disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.

Kemitraan ini melibatkan 56 perusahaan besar, dari 29 perusahaan luar negeri dan 27 lainnya dari perusahaan yang ada didalam negeri yang akan bermitra dengan 196 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dengan potensi nilai kontrak sebesar Rp 1,5 triliyun.

Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono, mengatakan, untuk memajukan UMKM di Kabupaten Pamekasan harus ada peningkatan kemitraan sebagaimana arahan dari pemerintah pusat. Menurutnya, sedangkan pelaksanaan secara teknis untuk di Kabupaten Pamekasan, sepenuhnya dipasrahkan kepada OPD terkait dan berharap para pelaku UMKM untuk lebih serius dalam menanganinya.

"Pelaku UMKM yang pertama kan harus serius, ulet dan penuh kesabaran. Dan tidak lupa yang paling utama harus berinovasi, baik dari sisi produk maupun kemasan karena ini persaingan-persaingan ketat kan," Kata Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono, Senin (18/1/2021).

Lebih jauh, mantan Kadis PU Pamekasan menuturkan, pemerintah hanya bisa memfasilitasi kemitraan dengan pengusaha dan membantu permodalan serta mempermudah dalam pengurusan perijinan.

"Tapi mereka harus juga punya kemauan yang keras untuk maju dan untuk memajukan usahanya," tutupnya. (Adv/*)