JATIMPOS.CO/BANYUWANGI - Demam ikan cupang tampaknya sudah mewabah di Banyuwangi. Buktinya, saat ini ada acara kontes kecantikan ikan cupang tingkat nasional di kota Gandrung tersebut bertajuk D'Tawangalun Bettafist Competition 2021.
Komandan Denpomal Lanal Banyuwangi, Kapten Laut (PM) Suprapto SH.MH, yang hadir dalam acara itu menyampaikan sambutannya mengingatkan, agar peserta atau pengunjung mematuhi protokol kesehatan, yakni menerapkan 3 M (jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan). “Tolong saling memahami, saling mengerti tentang pentingnya protokol kesehatan,” pesannya.
Ia berharap, mudah-mudahan acara ini berdampak positif bagi penggemar, juga juri bertindak profesional. Mudah-mudahan lancar dan sukses.
Sementara itu, Panitia Pelaksana, Taufan Putra Hidayat mengatakan, kontes ikan cupang tingkat nasional ini digelar pertama kali dan bertempat di Balai Desa Bubuk Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Event ini digelar selama dua hari terhitung dari Sabtu ( 13/02/2021 ) hingga Minggu (14/02/2021). Even ini bekerja sama dengan POMAL, Golden Corner, KCB (Komunitas Cupang Banyuwangi ).
Taufan menambahkan, kontes ikan cupang ini diikuti 831 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya dari Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, Mojokerto, Malang, Blitar, Bali, lokal Banyuwangi dan dari daerah yang lain. Dari 831 peserta yang bertarung dalam 72 kelas yang dilombakan.
Lebih lanjut Taufan mengatakan, penjurian dalam lomba ini menggunakan sistem IG (Instagram), jadi para peserta lomba bisa menonton lewat IG (Instagram) Cupangku. Dengan tujuan menghindari kerumunan orang banyak untuk pencegahan penularan pandemi Covid19.
Secara umum penilaian dilakukan dari dua aspek yakni IBC dan SNI. IBC penilaian menurut warna-warna ikan cupang, sedangkan SNI penilaian menurut bentuk dari ekor-ekor ikan cupang, terangnya.
Dalam kontes ini dari panitia penyelenggara mendatangkan tim juri dari luar daerah. Satu juri dari Padang, satu juri dari Bandung, dua juri dari Malang dan satu juri dari Bali.
"Harapan diadakan kontes ini untuk mendongkrak harga jual ikan sekaligus menjalin silaturahmi antar pecinta ikan cupang juga Banyuwangi bisa lebih maju lagi serta ada support dari dinas terkait untuk kemajuan pembudidaya ikan cupang, " imbuhnya.
Seusai memberikan sambutan, Kapten Laut (PM) Suprapto, SH. MH Komandan Denpomal Lanal Banyuwangi ketika ditemui media menyampaikan, intinya untuk kontes D'Tawangalun Bettafish Competition yang terpenting adalah tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Itu merupakan kebijakan dan penerapan dalam pencegahan Covid19 dan mengakomodir daripada penggemar-penggemar ikan cupang supaya mereka terakomodir mengembangkan dari usahanya, mengembangkan dari hobinya namun tidak terlepas dari menjalankan protokol kesehatan, itu yang terpenting, tegasnya.
Harapannya, ketika mereka terakomodir hobinya setidaknya mereka bisa mengembangkan dan dari segi ekonomi merekapun berhak mendapatkan haknya untuk menaikkan ekonominya, tapi tetap juga harus menjaga protokol kesehatan.
"Saya selaku Dandempomal Lanal Banyuwangi yang merupakan jajaran di bawah Lanal Banyuwangi men-support kegiatan ini karena di samping untuk menjalankan protokol kesehatan juga menjaga agar kegiatan ini tetap menjalankan protokol kesehatan " pungkas Kapten Laut (PM) Suprapto, SH. MH.
Sementara, anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil ll H Wagianto S.Ag juga ikut menghadiri acara kontes tersebut.
Dalam kesempatan ini, H Wagianto S.Ag berkesempatan ikut menyerahkan hadiah bersama Komandan Denpomal Lanal Banyuwangi Kapten Laut (PM) Suprapto, SH. MH. kepada para juara.
Hasil penilaian dari ke-lima tim juri memutuskan untuk juara umum (SNI) diraih oleh Tim BBMJ dari Banyuwangi dengan membawa pulang berupa tropi, sertifikat beserta sejumlah uang. (ren/jok)