JATIMPOS.CO/SUMENEP - Achmad Fauzi, Bupati Sumenep, Jawa Timur, mendatangi keluarga korban tenggelam kapal Berhasil II di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Selasa (09/03/2021).

Kunjungan Bupati didampingi ajudan dan sopirnya ini langsung mendatangi keluarga Juma'awam dan Harun. Dalam suasana itu pihak keluarga merasa terkejut dan terharu bisa mendapatkan perhatian dari orang nomer satu di lingkungan Sumenep.

Keluarga korban pun tak merasa enggan untuk menyampaikan keinginannya pada Bupati Sumenep bahwa kegelisan yang selama ini mereka rasakan cukup mencekam. Karena sampai saat ini keluarga korban belum mendapat petunjuk dimana korban tenggelam berada. Meski upaya pencarian telah maksimal dilakukan.

Adapun harapan keluarga yang terkena musibah yaitu meminta pada Bupati Fauzi untuk menerjunkan penyelam melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya kapal. Menurut keluarga korban hal ini menjadi harapan besar guna memastikan kembali.

Mendengar keinginan tersebut, suami Nia Kurnia ini langsung menghubungi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep. Dalam pembicaraan tersebut, terdengar Fauzi meminta BPBD untuk mendatangkan penyelam.

"Tapi sebenarnya saya sudah berbicara dengan teman-teman Basarnas. Menurut mereka arus di sana cukup kencang. Tapi nanti kami tetap upayakan, kalau sekiranya perahu itu memungkinkan untuk diangkat, ya, kita akan coba angkat," katanya.

Ditengah berlangsungnya perbincangan itu, Fauzi yang dikenal banyak orang dengan kesederhanaanya nampak memberikan bantuan pada keluarga korban dengan maksud meringankan sedikit beban.

"Saya sebenarnya ingin langsung ke sini, silaturrahim dengan keluarga korban. Cuma karena banyak kegiatan, akhirnya baru bisa sampai sekarang. Tadi setelah rapat, saya langsung ke sini," imbuhnya.

Sementara itu, Sugianto anak salah satu korban mengucapkan rasa terima kasihnya pada Bupati karena telah menyempatkan hadir. Ia mengatakan kepudulian sosok Bupati juga dinantikan disaat musibah menimpa keluarganya.

"Kehadiran Bapak Bupati ke rumah kami, meski di pelosok seperti ini, bagi kami sangat istimewa. Terima kasih sudah bersedia berkunjung. Jika memang memungkinkan, harapan kami ada upaya penyelaman. Tapi jika memang sudah tidak memungkinkan karena faktor arus yang kencang, misalnya, kami sudah ikhlas," ucapnya. (dam).