JATIMPOS.CO/SUMENEP - Puluhan pemuda menggelar aksi demonstrasi di depan gedung pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Mereka mendesak Bupati agar mengevaluasi kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jumat, (12/03/2020).

Pemuda yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) ini meminta Bupati Sumenep mengevaluasi kinerja OPD yang dinilai masih kurang profesional.

Demonstran menyebutkan, beberapa OPD yang dimaksud diantaranya DLH, Dinsos, Disdik, Bappeda, Dinkes, Satpol PP dan Dishub. Dari OPD tersebut mereka menganggap secara kinerja belum maksimal dan disarankan harus ada penyegaran.

"Seperti Dinsos yang kita temui persoalan penyelewengan bantuan langsung tunai (BLT), dan masyarakat dibawah mengeluh orang yang semestinya mendapatkan bantuan itu ternyata masih tak tepat sasaran. Artinya kinerja dari Dinsos tidak responsif menanggapi," terang Andi Holis, Korlap Aksi.

Sedangkan Dinas Pendidikan, kaitannya dengan akses internet di wilayah kepulauan yang tidak ada. Apalagi saat ini masih pandemi, dimana siswa ketika pembelajaran jarak jauh mereka merasa kesulitan karena tidak adanya internet. 

"Ketika akses internet jarang bahkan tidak ada maka kebijakan dari dinas termait harus disesuai dengan denhan kondisi peserta didik. Jika dibiarkan, maka peserta didik akan prematur," paparnya.

Untuk itu, ia meminta ketagasan Bupati Sumenep melakukan evaluasi kepada OPD sekaligus rotasi petinggi OPD tak produktif agar bisa memajukan kabupaten paling ujung timur Madura ini sesuai visi-misinya. "Masyarakat butuh bukti konkrit yang jelas," katanya.

Pantauan media ini, Bupati Sumenep nampak menemui pendemo sembari mengajak mereka untuk makan nasi bungkus di teras depan kantor Pemkab.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyebutkan di itern pemerintahannya memang ada OPD yang masih kurang.  Meski demikian pihaknya berjanji akan mengagendakan rapat guna menindaklanjuti tuntutan para demonstran.

"Diintern kami memang ada (OPD kurang maksimal), tapi nanti kita akan padukan dari temen-temen demonstran. Pasti kita evaluasi," ucapnya. (dam)