JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melalui program pamekasan call care (PCC) menyiapkan oksigen gratis bagi masyarakat yang membutuhkan di tengah membludaknya pasien terpapar Covid-19.

Koordinator Operator PCC Pamekasan, Amir Chamdani mengungkapkan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang belakangan ini mengalami kesulitan. Salah satunya dengan mendropping langsung kebutuhan oksigen dari salah satu pabrik di Gresik.

Pihaknya telah mengumpulkan tabung kosong dari setiap puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya untuk diantar ke rumah observasi di gedung Islamic Center Jalan Raya Panglegur, Tlanakan. Tabung kosong itu kemudian dikirim ke Gresik untuk diisi oksigen agar kebutuhan masyarakat Pamekasan terpenuhi.

Kebutuhan oksigen di setiap fasilitas kesehatan di Pamekasan saat ini terpenuhi. Sebab, pihaknya telah mengisi oksigen sebanyak 32 tabung besar, kemudian hari ini mengisi sebanyak 39 tabung kecil dan 45 tabung besar.

"Kemarin (Kamis, 15 Juli 2021, red) kita mengisi 32 tabung besar. Sementara hari ini (Jumat, 16 juli 2021, red) sebanyak 39 tabung kecil, dan 45 tabung besar. Untuk di fasilitas kesehatan tidak (sekarang tidak langka, red)," jelasnya, Jumat (16/7/2021).

Kebutuhan oksigen masyarakat selama ini sebagian besar tanpa petunjuk dokter, melainkan atas inisiatif sendiri lantaran panik atas penyakit yang dideritanya. Kondisi itu yang membuat kebutuhan oksigen membengkak.

Dia menyarankan, masyarakat terlebih dahulu mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan guna mengetahui langkah yang akan diambil berdasarkan resep dokter atas penyakit yang dideritanya. 

"Datang ke rumah sakit, puskesmas atau fasilitas kesehatan lain. Nanti diperiksa oleh dokternya, benar-benar butuh oksigen atau nggak. Nanti kalau butuh apakah akan dirawat di rumah observasi atau di rumahnya, nanti bisa dokternya yang menghubungi PCC," terangnya.

Selain itu, pihaknya bisa mendatangi langsung rumah pasien setelah yang bersangkutan mendapat resep dari dokter apakah benar benar membutuhkan oksigen atau tidak. 

"Silahkan periksa ke doktrer, meskipun hanya diperiksa di atas mobil dan mau langsung pulang tidak apa-apa. Jangan mengambil tindakan sendiri, kalau memang butuh, kami langsung kirim," pintanya.

Dia meminta puskesmas atau bidan desa mengirim setiap tabung kosong ke rumah observasi. Sebab, tabung yang kosong itu akan dirikim langsung ke salah satu pabrik di Gresik untuk mendapatkan oksigen. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. (Adv/*)