JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Menjelang Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia RI tahun 2021, seorang pedagang atribut 17 Agustus, di Jalan Raya Trunojoyo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, masih sepi pembeli.

Pedagang Atribut 17 Agustus, Anton mengaku sudah berkali-kali datang dan berjualan atribut 17-an ke Bumi Gerbang Salam. Meski demikian, di hari kedua di bulan kemerdekaan ini, pihaknya mengalami sepi pembeli.

"Saya datang ke Pamekasan sejak tanggal 22 Juli 2021, tapi saya mulai jualan pada tanggal 23 Juli 2021. Sekarang sepi pembeli kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun kemarin lumayan banyak," kata pria asal Garut itu kepada jatimpos, Senin (2/8/2021).

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap kemajuan ekonomi masyarakat. Apalagi ada kebijakan PPKM Darurat dari pemerintah pusat.

"Kemungkinan ada kaitannya dengan PPKM Darurat. Karena kalau malam lampu-lampu dipinggir jalan mati, mas," papar pria berusia 37 tahun itu.

Lebih lanjut pria beranak 2 ini menuturkan, atribut yang dipasarkan bervariasi dengan harga yang variatif. Mulai dari harga 25 ribu dengan ukuran 90 cm hingga 300 ribu dengan ukuran 10 meter.

"Jualan mulai jam 07 sampai 19. WIB. Rata-rata laku 15 biji perharinya. Sekarang saja masih 4 atribut. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir," pungkasnya. (did)