JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam melantik Kusairi sebagai Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Sebelumnya, Kusairi menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pamekasan. Namun kali ini, dirinya mendapat kepercayaan baru untuk memimpin Disporapar Pamekasan.

Adapun pejabat yang baru dilantik yaitu Kusairi menjabat sebagai Kepala Disporapar Pamekasan, Cahya Wibawa sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Raden Mohammad Syaiful Amin menjabat sebagai Sekretaris Satpol-PP Pamekasan.

Acara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tersebut bertempat di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Rabu (24/11/2021).

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya kepada pejabat yang baru saja dilantik agar bekerja dengan sungguh-sungguh dan tetap berkomitmen untuk menciptakan Bumi Gerbang Salam menjadi Pamekasan hebat.

"Impian menjadi Pamekasan hebat tidak hanya sebatas kata-kata, tapi harus dicatat dalam hati. Setelah itu menjadi perilaku, menjadi kebiasaan baru, kemudian menjadi komitmen," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam sambutannya.

Menurutnya, para ASN tersebut telah mendapat fasilitas dari negara, sehingga mereka diharapkan bisa memberikan kontribusi luar biasa terhadap kemajuan negara.

"Karena darah yang mengalir ditubuh dan kita bisa makan serta memberi nafkah kepada keluarga kita, itu semua karena dibiayai (gaji) oleh negara. Maka pertanyaannya adalah persembahan apa yang telah kita berikan kepada negara," ucap mantan DPRD Provinsi Jawa Timur itu dengan tanda tanya.

Kendati demikian, Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu mengimbau kepada mereka agar fokus bekerja untuk memberikan kontribusi yang besar kepada kabupaten Pamekasan.

"Vibrasi-vibrasi yang dikirim oleh orang lain agar kita ikut vibrasi tidak konstruktif tersebut lebih baik kita lewati saja dan fokus untuk kemajuan Pamekasan,sebab itu hanya akan menjadi beban," pungkasnya. (did)