JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau Langsung pelaksanaan Vaksinasi serentak di Bakorwil Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (19/2/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa pihaknya mendapat kejutan dalam pelaksanaan vaksinasi di Bumi Gerbang Salam. Kejutan yang dimaksud Jenderal Listyo Sigit sapaan akrabnya, yaitu menyaksikan langsung beberapa kyai yang baru melaksanakan vaksin pertama.

"Tentunya ini menjadi penyemangat bagi kita semua, juga ada beberapa kyai atau ulama yang hari ini melaksanakan vaksin booster. Artinya dengan progress ini, dengan semangat tokoh-tokoh yang ada di dukung oleh seluruh masyarakat," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kendati demikian, dia berharap capaian vaksinasi di Bumi Gerbang Salam segera mencapai angka 70 persen. Hal itu, guna meningkatkan imunitas dan kesehatan serta keselamatan masyarakat dari varian baru khususnya bagi masyarakat lansia.

"Secara nasional kita hari ini laksanakan 1.067.496 vaksinasi ini target minimal yang kita berikan di 5105 titik. Sedangkan untuk di wilayah Jawa Timur sendiri hari ini targetnya adalah sebesar 23.705. Sementara di Bakorwil hari ini targetnya 2451 orang," paparnya.

Jendral Listyo Sigit Prabowo akan terus mendorong untuk percepatan vaksinasi booster utamanya astrazeneca. Dengan harapan masyarakat yang kemudian mendapatkan booster ini akan jauh lebih siap dari pada saat menghadapi risiko risiko yang muncul.

"Walaupun secara umum kita lihat angka kematian rendah namun di sisi lain ini tetap akan beresiko bagi yang lansia dan satu-satunya yang harus kita lakukan yaitu meyakinkan bahwa kita semua sudah di vaksinasi. Karena itu adalah upaya-upaya terbaik yang bisa dilakukan untuk menghadapi varian baru omicron ataupun bentuk-bentuk varian baru yang lainnya," ucapnya.

Dia juga meminta kepada stakeholder, aparat, kepala daerah, kepala desa dan tokoh agama agar mengingatkan masyarakat yang sedah waktunya melakukan vaksinasi booster.

"Saya titip untuk mengingatkan masyarakatnya sehingga bisa melaksanakan vaksin khususnya yang sudah vaksin dosis 2. Nantinya 3 sampai 4 bulan sudah boleh untuk melaksanakan vaksinasi booster," pungkasnya. (did)