JATIMPOS.CO/BONDOWOSO – Guna mengetahui kualitas aspal dan peralatan pengaspalan yang baik, Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Bondowoso melakukan uji coba (Trial) unit produksi campuran aspal atau Asphalt Mixing Plant (AMP) bagi perusahaan penyedia AMP.
Uji coba tersebut dilakukan di tiga titik kerusakan sepanjang jalan Bondowoso sampai Kecamatan Tamanan.
Adapun jenis hotmix yang di uji coba, di antaranya Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC), Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dan Hot Roller Sheet (HRS).
Menurut Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi, H. Munandar mengatakan, bahwa uji coba AMP tersebut merupakan aspal dengan kwalitas yang baik.
"Aspal ini bahan bakunya lebih bagus, selain itu prosesnya juga cepat sehingga pengerjaannya lebih cepat dan evektif, sehingga lebih menjamin kwalitas mutunya saat di uji lab," katanya, Kamis (24/3/2022).
Untuk permohonan sendiri, AMP memang mengajukan permohonan untuk mengadakan trial, dimana AMP itu layak dan masih dalam perusahaan sehat, jadi harus mengacu pada spek yang kita gunakan untuk pekerjaan tahun sekarang.
"Senyampang trial itu ada, dan kebutuhan anggaran di Bondowoso minim serta kerusakan jalan kita semakin meningkat, maka kita ambil titik-titik yang memang memiliki konektifitas yang sangat tinggi, yaitu Bondowoso-tamanan," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa ada 4 AMP yang mengajukan trial, maka kita tempatkan pada posisi titik-titik kerusakan parah.
"Titik-titik itu memang banyak kerusakan, kita tempatkan di 3 titik, jadi kerusakan itu sangat menganggu masyarakat, sehingga banyak berita viral yang tidak baik kepada kita, makanya 4 AMP tersebut kita posisikan di titik tersebut," ujarnya.
Untuk panjang yang dikerjakan, pihaknya menyebut bahwa tergantung dari lebar jalan, karena disana rata-rata 6 meter.
"Totalnya sekitar 50-60 meter, dengan tonase 35-50 ton, kita juga minta pada posisi itu ada pekerjaan sedikit untuk tambal sulam," ungkapnya.
Untuk kelanjutannya, dirinya juga akan memprioritaskan jalan Bondowoso-Tamanan khususnya konektifitas terhadap jalur-jalur yang berpotensi di beberapa daerah lainnya.
Pemkab Bondowoso membutuhkan penyedia hotmix. Maka AMP yang telah melakukan trial akan menjadi salah satu rekomendasi.
“Tidak ada previlege (hak istimewa, Red), karena mereka sudah melakukan trial. Baik itu menyangkut kepanasan maupun ketebalan dengan standar yang disyaratkan,” Pungkasnya. (eko)