JATIMPOS.CO/BANYUWANGI - Pemerintah Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur melaksanakan giat penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ( BLT-DD ) tahun 2022 triwulan pertama (Januari, Februari, Maret ) untuk 114 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nominal setiap bulan Rp 300.000 per KPM pada Kamis (7/4/2022 ) malam.
Penyaluran BLT-DD dilaksanakan pada malam hari setelah sholat tarawih sampai selesai di Balai Desa Pakistaji.
Berbeda dengan penyaluran pada tahun sebelumnya, penyaluran saat ini diselenggarakan pada malam hari karena bulan Ramadhan. Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini diutamakan bagi KPM yang belum vaksin satu dan dua, tetapi warga di luar KPM yang mau vaksin juga diperbolehkan.
Penerima BLT-DD atau peserta vaksin mengambil nomor urut antrean dan dipanggil sesuai nomor urut antrean penerima BLT-DD. Petugas dari Puskesmas Kabat melakukan vaksinasi kepada penerima BLT-DD (bagi yang dinyatakan layak vaksin).
Kepala Desa Pakistaji, Chotibul Umam, S.IP dalam sambutannya menjelaskan bahwa, jumlah KPM Desa Pakistaji yang menerima BLT-DD sebanyak 114 KK dan menerima setiap bulan sebesar Rp 300.000. Masing-masing KPM menerima selama 3 bulan yang terhitung dari bulan Januari sampai Maret.
Chotibul Umam, S.IP juga menyampaikan, pemerintah memberikan bantuan-bantuan tujuannya untuk pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid19. Perintah dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten semua bersama-sama bagaimana caranya memutus mata rantai Covid19. Satu-satunya jalan disuntik untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam rangka kita bersama-sama menjaga kesehatan masyarakat.
“Bantuan ini akan terus diupayakan dari pemerintah desa. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan, diprioritaskan kebutuhan sembako, jangan untuk beli baju lebaran dulu," imbuhnya.
Di tempat terpisah, kepala desa mengatakan, BLT-DD ini paling tidak membantu meringankan beban masyarakat. Kalau untuk modal usaha jelas kurang.
“Jadi kita cari masyarakat miskin rentan, masyarakat miskin yang usianya sudah agak lanjut. Yang masih produktif, kita dorong untuk melakukan kegiatan usaha," tutupnya. (ren)