JATIMPOS.CO/PROBOLINGGO - Keberkahan Bulan Suci Ramadhan 1443 H/2022 M dimanfaatkan oleh Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo dengan menggelar pondok Ramadan di lima Kecamatan.
Pondok Ramadan tersebut dibuka oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi serta perangkat daerah terkait di Pondok Pesantren An Nur Kelurahan Sumber Taman, Kota Probolinggo, Senin (11/4/2022).
Ketua Panitia Pondok Ramadan, Jeti Ernawati menjelaskan, Pondok Ramadan yang mengambil tema " Dengan Ramadhan sucikan hati bersihkan pikiran menuju insan kamil meraih kemenangan " ini digelar selama lima hari tersebut menyasar sebanyak 600 peserta. Di antaranya, pada 11 April 2022 Pondok Ramadan digelar di Pondok Pesantren An Nur, Kelurahan Sumber Taman.
Kemudian, 12 April 2022 di LKSA YPTN Kecamatan Mayangan, 14 April 2022 di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Kecamatan Kademangan, 19 April 2022 di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Kecamatan Kedopok dan 21 April 2020 di Pondok Pesantren Al Manshuri Kecamatan Kanigaran.
" Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memberikan kesempatan pada kader PKK untuk mendalami pengetahuan dan wawasan di bidang agama Islam serta menggalang rasa persaudaraan dan persatuan antar anggota PKK dan anggota pengajian atau masyarakat di masing-masing kecamatan se Kota Probolinggo serta terciptanya pengetahuan ajaran Agama Islam yang sempurna, " ujar Jeti Ernawati.
Antusias peserta Pondok Ramadan yang digelar TP PKK Kota Probolinggo.
------------------------------------
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi kegiatan Pondok Ramadan yang bisa terselenggara di lima kecamatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya satu kali saja.
" Saya mengingatkan bulan Ramadan harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti ini sehingga bisa introspeksi diri dan membuka wawasan serta pikiran kita. Karena kuncinya pada kebersihan hati karena hati adalah sumber dari segalanya. Jika punya sifat iri hati, sombong, dan dengki maka tidak akan selesai persoalan yang dihadapi, " ungkapnya.
Menurutnya, cara membersihkan hati yakni dengan menahan nafsu, memilah mana yang tidak baik dan mana yang tidak patut dilaksanakan, sehingga terjaga di dalam kehidupan sehari-hari.
" Harapan saya pada pokja 1 ada kegiatan yang menyasar pada anak-anak muda karena di zaman sekarang ini mulai menurun anak-anak muda mengikuti kegiatan seperti ini. Jadi di tahun depan saya menginginkan anak-anak muda bisa dilibatkan supaya mendapatkan pemahaman tentang agama, " harap Wali Kota.
Dengan perkembangan zaman saat ini, menurutnya, anak-anak tidak banyak memiliki bekal agama karena terpengaruh oleh teknologi. Ini adalah tantangan ke depan sehingga tradisi yang sangat bagus ini bisa diteruskan pada anak-anak generasi penerus.
" Selagi kita bisa untuk memberikan edukasi dan pengertian kepada anak-anak, maka tidak ada istilah terlambat asal ada kemauan, " pesan Habib Hadi.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi menambahkan kegiatan Pondok Ramadan menjadi kegiatan rutin di setiap tahunnya.
" Sebenarnya sudah direncanakan dari dulu untuk 5 kali di 5 kecamatan, tetapi tertunda karena pandemi covid-19. Alhamdulilah sekarang bisa terlaksana di 5 kecamatan, " tuturnya.
Terkait masukan Wali Kota untuk melibatkan anak-anak muda dalam kegiatan seperti ini, Aminah menyambut baik dan akan merencanakannya di tahun mendatang.
" Insyaallah mudah-mudahan akan direncanakan dan saya memang menginginkan ada keterlibatan anak-anak muda, " tutup Aminah. (Sf).