JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Muhammad Taufik warga Desa Duko Timur Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan sukses menjadi pengusaha songkok nasional usai mengikuti pelatihan Wira Usaha Baru (WUB).

Program WUB merupakan program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dengan tujuan untuk menciptakan 10 ribu pengusaha baru atau yang dikenal dengan saputangan biru.

Peserta yang mengikuti program tersebut akan dilatih selama 15 sampai 20 hari. Usai mengikuti pelatihan, peserta mendapat sertifikat pelatihan, surat ijin berusaha, bantuan pinjaman modal dengan bunga 0,5 persen dari pemerintah setempat.

Menurut Taufik, songkok hasil produksinya tersebut sudah banyak diminati oleh masyarakat. Bahkan, pemasarannya pun tidak hanya pada masyarakat desa sekitar. Mulai dari kalangan pondok pesantren hingga pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

"Saya memproduksi setelah mengikuti pelatihan di Wira Usaha Baru yang merupakan program bapak bupati Pamekasan sejak mengikuti pelatihan pada tahun 2019 dan menjelang tahun 2022 saya mulai usaha. Mulai dari bahan, peralatan lengkap saya dan mulai sendiri dan Alhamdulillah sekarang sudah ada dua karyawan yang membantu saya untuk kelancaran produksi songkok," kata Taufik, pengusaha songkok nasional, Selasa (17/5/2022).

"Saya sudah mulai menerima pesanan dari warga baik dari pemerintah hingga pondok pesantren di lingkungan Kabupaten Pamekasan," tambahnya.

Kendati demikian, Taufik mengucapkan terim kasih kepada Bupati Pamekasan yang telah membantu untuk mengembangkan bakatnya di bidang produksi songkok. Bahkan, berkat program Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut dirinya sudah bisa meningkatkan perekonomian keluarganya.

"Terima kasih banyak kepada Bupati Pamekasan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan. Sebab pelatihan ini saya dapat meningkatkan perekonomian keluarga saya," pungkasnya. (did)