JATIMPOS.CO/SUMENEP - Beredar video penembakan di ruang publik pada seorang laki-laki mengenakan baju warna hitam dan memakai helem warna putih. Video itu menyebar luas di aplikasi perpesanan WhatsApp pada (13/3) sore kemarin.

Dalam video berdurasi 26 detik tersebut nampak seorang pria mengenakan baju warna hitam dan memegang senjata tajam jenis celurit diketahui berinisial HR asal Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.

Diketahui, beberapa tim Resmob Polres Sumenep melakukan penembakan terhadap HR di jalan Raya Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota, karena sempat melakukan upaya pengancaman menggunakan celurit. Dalam kejadian tersebut polisi sempat memberikan tembakan peringatan hingga dilumpuhkan.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menyampaikan, bahwa penembakan yang dilakukan pihaknya itu karena HR diduga hendak merampas motor milik korbannya dan sempat menodongkan celuritnya. Namun aksi HR digagalkan Tim Resmob di TKP.

"Tadi sore sekitar pukul 16.30, di depan toko Sakinah ada kejadian seorang perempuan ditodong oleh seorang pria menggunakan celurit. Mendengar itu dari masyarakat, tim Resmob langsung meluncur ke TKP," ujarnya.

Saat di lokasi, sambung Widi, Tim Resmob sudah memberikan tembakan peringatan pada HR. Akan tetapi HR tak menghiraukan. Alhasil polisi memberikan tindakan terukur dan HR bisa dilumpuhkan.

"Setelah tembakan peringatan tidak diindahkan, akhirnya petugas memberikan tembakan terukur dan berhasil melumpuhkan pelaku," jelasnya.

Lanjut, Widi mengatakan korban yang sempat mau dirampas motornya beruntung tak sempat dilukai oleh HR. Usai dilumpuhkan HR langsung dibawa menuju rumah sakit umun daerah (RSUD) dr H Moh. Anwar, sayangnya HR telah dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapat perawatan medis.

"Korban saat itu masih dalam pengaruh minuman keras," kata Widi.

Sementara itu paman HR, Jalil membenarkan jika HR akhir-akhir ini sering mengkonsumsi miras dan sering kali membuat hal-hal yang meresahkan. Meski demikian ia mengaku dirinya sempat menghalangi HR yang membawa celurit.

"Saya sudah menghalangi dan sempat menegur agar tidak membawa celurit itu. Tapi dia tidak menghiraukan dan langsung pergi," ucapnya. (dam)