JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 19 Juni 2022 sudah rampung dan sudah dilakukan pelantikan oleh Bupati Sidoarjo, pada hari Selasa 26 Juli 2022 kemarin di Pendopo Delta Wibawa.
Sementara dari 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, terdapat 84 desa ikut dalam kontestasi Pilkades serentak 2022 lalu. Namun, hingga pelantikan tiba, terdapat Kepala Desa (Kades) terpilih bernama Sutikno dari Desa Bogempinggir Kecamatan Balongbendo Sidoarjo tidak tampak dalam pelantikan di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (27/7/2022).
Dikutip dari Republikjatim.com, Sutikno mengaku kaget saat data scanner barcode yang ada dalam fisik akte kelahiran miliknya tidak sesuai data dirinya. Pasalnya, hal tersebut diketahui saat tersiar kabar bahwa akte kelahirannya palsu.
Disebutkan juga, bahwa pria berusia 56 tahun tersebut mengaku memang sebelumnya dirinya tidak memiliki akte kelahiran. Sehingga disaat untuk memenuhi persyaratan Pilkades, pihaknya meminta bantuan seorang jasa (Calo).
"Saat mendaftarkan diri menjadi Cakades, salah satu syarat berkas yang harus dikumpulkan adalah legalisir akta kelahiran atau akta kelahiran baru yang sudah memiliki barcode. Karena sebagai persyaratan dalam Pilkades dan harus segera dikumpulkan panitia Pilkades, saya meminta bantuan seorang jasa atau calo", ungkap Sutikno, Kades Bogempinggir terpilih.
Maka dari itu, begitu tahu ada rumor akte kelahiran palsu itu saya sendiri juga kaget. Apalagi, ketika tahu kalau scan barcode itu ternyata tidak atas nama saya, melainkan atas nama orang lain," katanya.
Kendati demikian, dirinya merasa tidak tahu menahu soal kutipan akte kelahirannya tersebut. Karena sudah memasrahkan sepenuhnya pengurusannya ke seorang calo yang dipercayainya.
"Saya pribadi merasa tertipu dan menjadi korban calo tersebut", terangnya.
Diketahui dalam Pilkades Serentak 2022 Desa Bogempinggir Kecamatan Balongbendo tersebut di ikuti oleh tiga Cakades. Mereka adalah Cakades nomor urut 1 (Ivan Hadi Kristanto) yang mendapatkan 217 suara, nomor urut 2 (Sutikno) mendapat 792 suara dan nomor urut 3 (Eko Subakti) mendapat 717 suara.
Setelah mengetahui hal tersebut, Sutikno mengaku langsung membuat kembali Akta Kelahiran yang baru. "Soal berkas akte kelahiran yang salah tersebut dan telah diloloskan Panitia Pilkades, saya juga tidak tahu," tandasnya. (zal)