JATIMPOS.CO/JAKARTA – Pemerintah Kota Madiun meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari pemerintah pusat. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/3/2023).
‘’Alhamdulillah, hari ini kota kita menerima penghargaan lagi. Meski masih awal tahun, kota kita setidaknya sudah menerima delapan penghargaan. Terbaru, kita mendapatkan penghargaan UHC ini,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi.
Menurutnya, penghargaan tersebut diberikan atas cakupan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang cukup tinggi. Cakupan kepesertaan jaminan kesehatan dalam hal ini BPJS Kesehatan di Kota Madiun mencapai 99,29 persen. Cakupan itu baik peserta mandiri maupun peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemkot Madiun.
"Artinya, hampir seluruh masyarakat di Kota Madiun sudah ter-cover jaminan kesehatan, " ucapnya.
Urusan jaminan kesehatan di Kota Madiun, menurutnya memang tidak memandang status sosial masyarakat. Masyarakat yang bersedia di kelas tiga, bisa mendaftar sebagai Peserta Bantuan Iuran (PBI) yang dibayarkan Pemerintah Kota Madiun. Artinya, tidak ada alasan untuk tidak memiliki jaminan kesehatan.
Mantan Sekda Kota Madiun ini menyebutkan bahwa status UHC ini sejatinya sudah didapat Kota Madiun sejak 2018 silam. Namun, penghargaannya baru diberikan sekarang.
Lebih lanjut dia katakan, setidaknya Pemkot Madiun telah mengalokasikan anggaran Rp 32 miliar pada 2022 lalu untuk pembayaran iuran BPJS masyarakat. Besaran itu untuk meng-cover sebanyak 78.145 peserta. Jumlah peserta selalu mengalami perubahan. Sebab, ada yang meninggal, pindah, dan lain sebagainya. Karena itu, tim di OPD terkait rutin melakukan rekonsiliasi setiap bulan terkait itu.
‘’Yang mampu pun, kalau mau di kelas 3, kita biayai. Tidak ada alasan tidak memiliki jaminan kesehatan. Entah dipakai atau tidak, setiap tahun kita biayai,’’ jelasnya.
Rata-rata Pemkot Madiun mengeluarkan anggaran sebesar Rp 30 miliar lebih untuk BPJS kesehatan. Hal itu dilakukan agar masyarakat memiliki jaminan kesehatan.
"Artinya, masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika sewaktu-waktu sakit. Layanan pengobatan bisa didapat secara gratis, " pungkasnya.
Diketahui, di awal tahun 2023 ini setidaknya Pemkot Madiun telah menerima delapan penghargaan. Sebelumnya, penghargaan yang diterima adalah Karya Bhakti Peduli Satuan Polisi Pamong Praja. Penghargaan serupa juga diraih Kasatpol PP.
Selain itu, Kota Madiun juga meraih Piala Adipura, terbaik 1 Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh tingkat provinsi, Juara 1 Investment Award tingkat provinsi, penghargaan Pembina K3 terbaik juga penghargaan zero accident untuk 24 perusahaan di kota kita.
"Alhamdulilah, meski awal tahun kota kita telah menerima delapan penghargaan, " pungkasnya. (Adv/jum).