JATIMPOS.CO//KUPANG- Dewan Pers memfasilitasi kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan pelaksana Lembaga Uji (LU) Unitomo Surabaya dan PWI, pada Jum’at dan Sabtu (26 - 27 Juli 2024).

Pada kesempatan itu Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi NTT melakukan MoU (memorandum of understanding) atau nota kesepahaman dengan Unitomo dengan mengikutkan Pelatihan Jurnalistik dan UKW oleh puluhan anggota JMSI NTT.

MOU dilaksanakan di Sotis Hotel Kupang NTT oleh Kaprodi FIKOM Utinomo Dr. Dra. Zulaikha, M.Si dengan Ketua JMSI NTT Robert Stevens Enok, Jum’at (26/7/2024).

Penyerahan nota MOU tersebut disaksikan Komisioner Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto dan koordinator penguji Unitomo di NTT, Syaiful Anam yang juga ketua JMSI Provinsi Jatim.

“Kami bersepakat mengadakan kerjasama dalam kegiatan Bimtek Jurnalistik dalam rangka Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada hari Jum’at tanggal 26 Juli sampai Sabtu 27 Juli 2024” ujar Kaprodi Ilmu Komunikasi Fikom Utinomo Dr. Dra.Zulaikha, M.Si.

Sementara itu Ketua JMSI NTT Robert Stevens Enok mengucapkan terimakasih kepada Fikom Unitomo atas kepercayaannya kepada JMSI NTT. “Terimakasih kami diberi kesempatan mengikutkan puluhan wartawan dari media anggota JMSI untuk ikuti Bimtek dan UKW,” ujar Robert.

UKW ini digelar selama dua hari (26 dan 27 Juli 2024). Sebelumnya dilakukan Bimtek pada tanggal 17 Juli 2024. “Mudah-mudahan kedepan diselenggarakan kegiatan seperti ini lagi sehingga wartawan dari media JMSI semakin professional,” tambah Robert.

Kegiatan UKW dibuka Komisioner Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto. “Ini pertamakali bagi LU Unitomo menyelenggarakan UKW Fasilitasi Dewan Pers di NTT,” ujarnya.

Disebutkan, Lembaga Uji UKW yang tidak aktif akan dicabut ijinnya oleh Dewan Pers. “Sampai tahun 2023 sudah ada beberapa yang dicabut. Mudah-mudahan Unitomo ini terus aktif berkontribusi sebagai penyelenggara UKW,” ujarnya.

“Kalau PWI menjadi penyelenggara UKW terbanyak,” tambah Tri Agung. Pada UKW fasilitasi Dewan Pers di NTT ini, diikuti 23 peserta dari Unitomo dan 9 peserta dari PWI.

Koordinator penguji UKW Unitomo-Dewan Pers di NTT Syaiful Anam yang juga Ketua JMSI Provinsi Jatim menyatakan wartawan di NTT memiliki kemampuan jurnalistik cukup baik, namun kesempatan mengikuti UKW sangat terbatas.

“Berbagai faktor yang jadi penyebab, terutama akses lokasi, keterbatasan anggaran dan minimnya sumberdaya manusia sebagai narasumber Bimtek serta penguji UKW di NTT. Dengan fasilitasi Dewan Pers-Unitomo ini diharapkan mengurangi keterbatasan ini,” ujar Syaiful Anam.(sa)