JATIMPOS.CO//JAKARTA- Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN-RI) dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2021 mengadakan kegiatan ngobrol santai (Ngobras) BPKN dengan Topik "Untung Rugi Mudik Ditengah Pandemi" Selasa (20/04/21) melalui kanal Youtube BPKN RI.
Prof. Muhajir Effendi, Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Menko PMK), pada kesempatan itu memprediksi adanya potensi 10 juta pemudik yang akan tetap mudik pada lebaran 2021 sekalipun Pemerintah telah melakukan pembatasan dan pelarangan di beberapa daerah.
Apabila tidak dilakukan pembatasan atau pelarangan mudik lebaran maka akan ada 73 juta penduduk Indonesia yang akan melakasanakan mudik lebaran tahun 2021 ini.
“Upaya pemerintah meniadakan mudik tahun ini untuk mengendalikan penyebaran covid-19 karena hampir dipastikan bahwa setiap ada libur panjang dan kemudian ada pergerakan orang dari suatu tempat ke tempat lain (mudik) menyebabkan kenaikan angka covid 19” papar Prof. Muhajir.
Data tahun lalu menyebutkan bahwa sebagai akibat dari mudik lebaran angka persebaran Covid-19 naik drastis sebanyak 90%. Maka hal inilah yang menjadi dasar peraturan Pemerintah dalam rangka mencegah kebaikan angka Covid-19 yang saat ini sudah cenderung lebih menurun daripada sebelumnya.
Muhajir berharap BPKN juga ikut mendorong supaya pelaksanaan 3T bejalan beriiringan dengan 3 M.
“Jadi secara definisi operasional yang jadi fokus peraturan pemerintah adalah pergerakan dari suatu tempat ke tempat lain yang berjarak relatif jauh dan besar besaran juga dalam momentum yg sangat singkat yaitu puncak lebaran, sehingga kegiatan2 di kampung atau desa masih berjalan normal sesuai prokes” imbuh Muhajir.
Sebagai kabar gembira bagi penduduk yang tidak dapat melaksanakan mudik lebaran di tahun ini Pemerintah akan memberikan berbagai macam bantuan sosial pada awal bulan Mei kepada masyarakat yang tidak bisa mudik lebaran sebagai akibat adanya regulasi pemerintah ini. Masyarakat secara bersama-sama mendukung program pemerintah agar pengendalian wabah dan perbaikan ekonomi dapat berjalan bersama.(ham)