JATIMPOS.CO/SURABAYA - Pangdam V/Brawijaya, Letjen TNI Suharyanto menegaskan jika upaya tracing dalam penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan hingga di tingkat bawah.
Upaya pelacakan itu, nantinya dilakukan oleh Puskesmas dengan dibantu oleh aparat TNI-Polri melalui relawan digital tracer Satgas PC-19.
Suharyanto yang kini merangkap sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, hingga akhir November kemarin, Satgas PC-19 terus melakukan upaya pemutusan rantai Covid di 11 provinsi.
“Dengan prosentase kasus tracing di atas 80 persen, dan yang paling utama adalah tetap mempertahankan kewaspadaan peningkatan kasus pada masa pelonggaran PPKM,” kata Pangdam usai mengikuti rakor secara virtual bersama Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (01/12/2021) siang.
Penguatan koordinasi, kata Pangdam, dinilai sangat penting dalam upaya mewaspadai timbulnya Covid di sejumlah daerah.
Bahkan, ia mengimbau semua pihak untuk mengantisipasi pelonjakan kasus Covid usai perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
“Penguatan kapasitas tracer dan data manager yang berkesinambungan, hingga penguatan koordinasi dan sinergitas antar semua pihak harus dilakukan. Itu berlaku hingga di tingkat bawah. Sehingga, penanganan pandemi semakin efektif,” pungkasnya. (yus)